ChanelMuslim.com – Ketua Tim Promotor Prof. Yeyet Cahyati Soemirtapura menjelaskan, ada beberapa pertimbangan yang mendasari pemberian gelar t Honoris Causa kepada Nurhayati Subakat, terutama dari karya inovasinya yang telah dihasilkan.
“Berdasarkan pertimbangannya, bu Nurhayati ini pantas dan memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar Doktor HC,” ujar Prof. Yeyet di pelaksanaan Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2018/2019, Gedung Sasana Budaya Ganesha, Jumat (05/04).
Gelar Honoris Causa diberikan sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada seseorang yang telah memberikan sumbangsih nyata. Seseroang tersebut juga menonjol dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sehingga memiliki dampak yang luar biasa bagi perkembangan kebudayaan bangsa serta kemanusiaan.
Prof. Yeyet menambahkan, inovasi yang menonjol tersebut bisa dilihat dari produk kosmetik Wardah. Dari sisi mengembangkan formula, semuanya diperhatikan termasuk alat, bahan bahan sampai proses pembuatan harus halal.
“Kemudian dari segi produk wardah ini juga menggunakan bahan baku yang tradisional,” ucapnya.
Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA mengatakan, proses pemberian gelar Doktor HC tersebut melalui proses yang panjang, mulai dari tahap usulan pada calon, lalu disampaikan kepada Rektor.
“Lalu rektor mempunyai tim pengamat yang kemudian bekerja dan menganalisis, melihat membaca dan mengkaji data dari para calon. Baik itu CV, maupun karya-karya, kemudian kalau tim pengamat ini sudah selesai bekerja, mereka akan melaporkannya kepada rektor, lalu diteruskan kepada senat akademik, di senat akademik dibentuk kembali tim promotor. Tim promotor bekerja dan hasilnya dilaporkan kepada rapat senat dan kalau disetujui maka diketok palu dan hasilnya diberikan kembali kepada Rektor,” paparnya.
Sementara bagi Nurhayati, pemberian penghargaan tersebut bukan hanya untuk dirinya pribadi, tapi lebih kepada tim yang telah bekerja dan menghasilkan produk inovasi. Dia menegaskan, gelar yang diraih adalah penghargaan terhadap karya anak bangsa, produk lokal yang bisa menyaingi produk-produk multinasional.
“Ini juga sekaligus menjadi inspirasi juga ternyata kalau kita bekerja dengan betul-betul, berinovasi dan memakai anak anak muda itu hasilnya luar biasa. Ini sebagai bukti bahwa karya anak muda ini sebetulnya mampu bersaing,” tegasnya.
Prestasi yang dicapai Nurhayati Subakat sudah banyak diapresiasi oleh berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sampai saat ini tidak kurang dari 12 penghargaan tingkat nasional dan internasional diterima oleh Nurhayati.[fir/rilishumasITB]