ChanelMuslim.com – Sahabat Yatim Indonesia (SYI) benar-benar serius memperluas jangkauan bantuan bagi anak-anak Yatim dan Dhuafa di berbagai pelosok negeri.
Bertempat di auditorium Vokasi Universitas Indonesia, pada Selasa 12 Maret 2019 Sahabat Yatim Indonesia melaunching pembentukan Komunitas #SayaSahabatYatim.
Acara launching komunitas #SayaSahabatYatim dilakukan bersama dengan keluarga besar Vokasi Universitas Indonesia yakni para Dosen dan Mahasiswa. Dalam launching ini hadir pula tokoh nasional pencinta dan pemerhati anak, Kak Seto Mulyadi atau lebih dikenal dengan panggilan Kak Seto.
Selain itu, dukungan terhadap komunitas #SayaSahabatYatim juga disampaikan oleh Dr. Devie Rahmawati, S.Sos., M. Hum , ketua program studi komunikasi Vokasi Universitas Indonesia dan Ir. Fachrul Muchsen, ketua Koalisi Anak Madani Indonesia (KAMI).
Bahkan pada Februari 2019 lalu di Pandeglang, Prof. Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI juga menyampaikan dukungannya bagi komunitas #SayaSahabatYatim saat melakukan kegiatan bersama Koalisi Anak Madani (KAMI) membantu anak-anak Indonesia.
Komunitas #SayaSahabatYatim dibentuk dengan tujuan memberikan dukungan dan bantuan optimal kepada anak-anak yatim dan dhuafa di berbagai pelosok negeri di Indonesia dalam mengenyam pendidikan.
Pembentukan Komunitas #SayaSahabatYatim oleh Yayasan Sahabat Yatim Indonesia dilatarbelakangi karena adanya kesulitan dalam mendapatkan akses informasi yang valid serta jangkauan lokasi yang seringkali dialami dalam memberikan bantuan kepada anak-anak Indonesia kurang beruntung.
Awal Januari 2019 tercetuslah ide Yayasan Sahabat Yatim membentuk komunitas relawan guna memperluas jangkauan penerima manfaat serta akses informasi mengenai keberadaan anak-anak Indonesia yang mengalami kendala dalam mengenyam pendidikan yang disebabkan keterbatasan biaya pendidikan dan lainnya.
“Kami berharap dengan dibentuknya Komunitas #SayaSahabatYatim, terjadi percepatan informasi serta luasnya jangkauan dalam membantu anak-anak Indonesia yang kurang beruntung untuk mendapatkan dukungan dalam kegiatan pendidikan mereka, ungkap Ikhsan, SEI.,MM. , Direktur yayasan Sahabat Yatim Indonesia.
Jika negara ingin maju, maka benahilah dulu pendidikannya. Mempunyai generasi penerus yang handal dan berkualitas, tentunya merupakan asset yang sangat penting bagi suatu keluarga bahkan negara. Demikian makna pendidikan bagi suatu bangsa. Namun faktanya masih banyak anak-anak negeri ini yang belum mengenyam pendidikan yang seharusnya.
Tentu saja kewajiban mengatasi permasalahan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat.
Karena dasar pemikiran tersebut, Yayasan Sahabat Yatim Indonesia selaku Lembaga Sosial Kemanusiaan yang selama ini bergerak dalam kegiatan pengasuhan bagi anak-anak Indonesia dari keluarga marginal, anak-anak yatim dan dhuafa, perlu ikut terjun dan meningkatkan jangkauan kegiatannya membantu mengatasi permasalahan di atas.
Sahabat Yatim Indonesia yang berkantor pusat di bilangan Graha Raya Bintaro Tangerang Selatan, saat ini fokus pada pelaksanaan beragam Program Sosial Kemanusiaannya yakni Program Pengasuhan di Asrama Asuh (saat ini ada 17 Asrama Asuh Sahabat Yatim Indonesia tersebar di belasan kota di Indonesia), dan Program bantuan biaya pendidikan rutin bagi anak-anak yatim dan dhuafa di sekitar asrama yang totalnya hingga saat ini hampir mencapai 2.000 orang. (Ilham)