ChanelMuslim.com – Sempat jatuh bangun, Manaree Bakery tetap eksis produksi kue. Bagi pemilik brand kue ini, Ayang mengungkapkan berbisnis itu jatuh bangun sudha hal biasa.
Dalam masa proses berbisnisnya, Ayang mengaku pernah sedih saat produknya dijiplak oleh orang terdekatnya.
“Ada kejadian yang bikin saya sedih banget. Jadi baker saya waktu itu, kita udah produksi donat sekian banyak, eh ternyata dia nyalip dari belakang,” ujar Ayang saat ditemu ChanelMuslim.com pada kegiatan Pesta Wirausaha di Ancol, Jakarta.
Saat itu, produksi donat dibuat di rumah Ayang serta tetap memakai brandnya. Pemasaran donat pun dijual ke lokasi biasa yang dipasarkan.
Pesanan donat Manaree Bakery semakin sedikit. Selama dua bulan, Ayang sebagai owner merasa ada yang aneh.
“Akhirnya saya cek, ternyata orang yang nyalip itu ngejiplak sekaligus ambil produk dan masarin ke tempat biasa,” tambahnya.
Kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi Ayang dalam berbisnis. Ia menyadari, ada pola dan strategi yang seharusnya dipahami.
Selain itu, ia tidak mau berlama-lama larut dengan kejadian yang sudah terjadi. Bagi Ayang, ia harus bangkit dan terus belajar kembali.
Lima tahun berbisnis, rata-rata omset perbulan sudah sekitar 150 juta. Tak hanya itu, Manaree Bakery menerima pesanan kue yang diproduksi dengan brand sesuai konsumen. Umi Pipik, istri almarhum Ustad Uje pun sudah memesan kue dengan brand sendiri lewat Manaree Bakery.
Beberapa produksi Manaree Bakery yang bisa nikmari para keluarga muslimah seperti frozen brownies, roti, donat serta kue lainnya. (Firda)