ChanelMuslim.com – Abdullah Bin Mas’ud selalu bersama Rasulullah saw., baik saat bermukim maupun saat bepergian. Ia ikut dalam semua peperangan. Terbunuhnya Abu Jahal di tangan pasukan Islam di Perang Badar tidak lepas dari peran Ibnu Mas’ud. Sungguh, peran yang akan selalu dikenang.
Para Khalifah dan sahabat lainnya benar-benar mengetahui keistimewaan yang dimiliki Ibnu Mas’ud. Khalifah Umar pun mengangkatnya sebagai penanggung jawab kas pemerintah di wilayah Kufah.
Khalifah Umar berkata kepada penduduk Kufah, “Demi Allah yang tiada Tuhan melainkan Dia, sungguh aku juga sangat butuh kepadanya. Biarkanlah dia bersama kalian. Belajarlah yang serius sarinya.”
Penduduk Kufah sangat suka dan hormat kepadanya. Satu hal yang belum pernah diperoleh orang-orang sebelumnya. Ini suatu mukjizat tersendiri, karena belum pernah terjadi, seluruh penduduk Kufah secara bersamaan suka dan hormat kepada satu orang yang sama.
Baca Juga: Abdulah Bin Mas’ud [3] – Membuat Iri Sahabat Lain
Abdullah Bin Mas’ud [4] – Dicintai dan Selalu Bertutur Kata Baik
Sebab, mereka dikenal sebagai penduduk yang suka menentang dan memberontak. Mereka tidak mudah menerima orang lain dan tidak suka hidup tanpa gejolak.
Hingga, ketika Khalifah Utsman memutuskan untuk memanggil Ibnu Mas’ud untuk kembali ke Madinah dan meninggalkan Kufa, mereka mendatangi Ibnu Mas’ud dan berkata, “Tetaplah tinggal bersama kami di sini dan jangan pergi. Kami bersedia membelamu dari kemungkinan buruk yang akan menimpamu.”
Tetapi dengan kalimat yang menggambarkan kebesaran jiwa dan ketakwaannya, Ibnu Mas’ud menjawab, “Aku harus taat pada Khalifah. Di belakang hari nanti akan timbul kekacauan. Aku tidak ingin menjadi orang yang pertama kali membuka pintunya.”
Sikap mulia ini mengingatkan kita kepada sikap Ibnu Mas’ud kepada Khalifah Utsman. Di antara mereka pernah terjadi perselisihan, hingga gaji dan tunjangan Ibnu Mas’ud dari Baitul-mal tidak diberikan. Meskipun begitu, ia tidak pernah berkomentar buruk tentang Khalifah Utsman.
Bahkan, ia berdiri sebagai pembela dan memperingatkan rakyat ketika persekongkolan di masa Khalifah Utsman telah meningkat menjadi pemberontakan.
Dan ketika ia mendengar ada kelompok-kelompok yang berupaya membunuh Khalifah Utsman, ia mengeluarkan komentar yang sangat bagus, “Sekiranya mereka membunuh Khalifah Utsman, maka mereka tidak akan menemukan orang sepertinya sebagai pengganti.”
Beberapa kawan Ibnu Mas’ud pernah berkata, “Aku tidak pernah mendengar Ibnu Mas’ud mengeluarkan cercaan satu kata pun terhadap Utsman.” (bersambung/dn)
Sumber : 60 Sirah Sahabat Rasulullah SAW/Khalid Muhammad Khalid/Al Itishom