ChanelMuslim.com- Perempuan di negeri ini sepertinya tak lagi identik dengan masak, anak, dan rumah. Karena keadaan, peran utama mereka di rumah menjadi teralihkan ke yang lebih mendasar dan memaksa: cari duit.
Setidaknya, hal inilah yang dialami seorang ibu pengemudi ojek online yang berjuang keras antara cari duit dan mengurus anak. Dan hal itu ia lakoni dengan penuh semangat dan sabar.
Namanya, Wa Ode Siti Zuhroh Badia. Ia terpaksa terjun ke ojek online lantaran harus membiayai diri dan dua anaknya. Sementara, sang suami telah berpisah.
Keterpaksaan itu kian menjadi ketika dua anaknya yang masih balita mengalami gangguan usus dan harus dioperasi.
Ibu yang tinggal di kawasan Limo Depok, Jawa Barat, ini memberanikan diri untuk daftar sebagai pengemudi ojek online pada akhir Januari 2017. Dan, baru pada bulan Februari 2018 ia diterima di Grabike.
Begitulah akhirnya, Siti Zuhroh melalui kehidupannya dengan sibuk sebagai ibu dua balita dan pengemudi ojek online. Terpaksa, ia mengunci dua balitanya di rumah untuk pergi bertugas.
Sebagai ibu, tentu Siti Zuhroh juga khawatir dengan keadaan anak-anaknya yang ditinggal tanpa pengawasan orang dewasa. Sesekali, ia menyertakan balitanya sambil bertugas mengantarkan penumpang.
Beberapa bulan kemudian, ia mendaftar di perusahaan ojek online lain sebagai ojek khusus pengantar barang. Dengan begitu, ia akan lebih leluasa bertugas sebagai pengemudi ojek sekaligus menjaga anak-anak, walaupun di atas sepeda motor.
Siti Zuhroh tidak malu dan sungkan terjun di ojek online. Walaupun ia sarjana hukum di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta, ia siap banting setir demi menghidupi diri dan dua balitanya dengan cara yang halal.
Dalam kesehariannya sebagai ojek pengantar barang, Siti Zuhroh kerap mengalami kendala dari balitanya. Kadang mereka menangis karena lama di kendaraan. Dan tak jarang, mereka buang air besar dalam perjalanan.
Kalau sudah begini, ia begitu pusing dan repot. Harus mengantar barang tepat waktu, tapi juga harus mengurus balita agar mereka tetap sehat meski sering di kendaraan.
Hal negatif pernah terbersit dalam pikirannya. Siti Zuhroh mengaku pernah ingin mengakhiri hidup bersama dua balitanya. Dan alhamdulillah, hal itu tidak terjadi.
Teman-teman seprofesinya banyak yang memberikan perhatian dan dukungan. Di antara mereka pernah menyampaikan nasihat bahwa ada Allah yang akan terus melimpahkan kasih sayang.
Subhanallah, dunia ini memang ujian. Hanya mereka yang sabar dan tawakal yang bisa sukses melakoni beratnya ujian ini. Dan insya Allah, selalu ada jalan keluar di tengah kesusahan.
Seperti yang tengah dialami dan diyakini seorang ibu yang sabar, Wa Ode Siti Zuhroh Badia. Sesungguhnya bersama kesukaran ada kemudahan. (mh/seperti yang dituturkan beliau kepada Okezone, September 2018)