KONDISI ketika memilih menunda menikah itu baik. Kenali dahulu calonmu sebelum memilihnya menjadi pendamping hidupmu.
Barangkali dia meminangmu hanya karena dia sudah putus asa. Barangkali kamu hanya dijadikan pelampiasan atas segala usahanya mendapatkan wanita idaman yang tak kunjung datang.
Baca Juga: Alasan Generasi Milenial Banyak Menunda Menikah
Kondisi ketika Memilih Menunda Menikah itu Baik
Sungguh malang, orang-orang yang sudah berkhidmat untuk menerima seseorang apa adanya ternyata hanya dijadikan ban serap.
Jika semua itu terjadi padamu, bersiaplah untuk tidak akan menjadi manusia istimewa bagi pasanganmu. Kamu tak akan pernah mendapatkan perhatian, bahkan segala impianmu tentang rumah tangga yang bahagia harus dikubur dalam-dalam.
Bagaimana tidak, seseorang yang menikahimu tidak sepenuh hati memilihmu, bahkan barangkali dia tidak mencintaimu.
Dirimu hanyalah seonggok daging dan dia hanya akan memperlakukanmu sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai seorang suami.
Bersiaplah, air matamu tiada guna tak akan membuatnya luluh atau memperhatikanmu. Bahkan dia akan membiarkanmu sampai kau lelah sendiri.
Apalagi, jika dirimu tidak sesuai harapannya, sudah tidak cantik dan tidak sholehah, maka bersiaplah untuk menerima hukuman dari ketidaksempurnaanmu.
Kamu akan dicuekkin, dirinya akan mengganggap dirimu sebagai tanggung jawabnya sebagai suami memberi nafkah dirimu dan kuburlah dalam-dalam segala impianmu tentang keberadaan suamiku sebagai kekasih.
Dirinya tak akan menjelma menjadi laki-laki paling spesial dalam hidupmu, meski seberapapun kamu berjuang untuk membuat dia spesial, memperhatikannya, mencurahkan segala waktu untuknya, mengorbankan egomu demi kebahagiaannya.
Semuanya akan sia-sia dan jika kamu tidak memiliki pondasi yang kuat dalam agama maka tenggelamlah bahtera rumah tanggamu itu.
Tundalah nikahmu sampai kamu merasa siap untuk menerima konsekuensi apa pun itu. Kesimpulannya, kondisi ketika menunda menikah itu baik adalah ketika merasa memang belum banyak belajar.
Pernikahan itu harus dijalani dengan ilmu agar dapat menjadikan rumah tangga sakinah, rahmah, mawaddah, dan warahmah. (UmmuMubarok/Cms]