SEORANG remaja Palestina dilaporkan meninggal akibat tembakan pasukan Israel di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki, Sabtu (20/12/2025).
Militer Israel menyatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan setelah remaja tersebut diduga melempar benda ke arah tentara.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi korban sebagai Rayyan Abu Mualla, berusia 16 tahun, yang ditembak di wilayah Qabatiya, selatan Jenin.
Rekaman video yang beredar di media Palestina memperlihatkan seorang tentara Israel menembak Abu Mualla dari jarak dekat ketika ia berada di sekitar pasukan tersebut.
Pihak militer Israel menyebutkan dalam pernyataan resminya bahwa tembakan dilepaskan setelah korban diduga melempar batu bata ke arah tentara.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan bahwa pasukan Israel menghalangi akses tim medis untuk memberikan pertolongan kepada Abu Mualla.
Remaja tersebut dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian, dan jenazahnya kemudian dibawa oleh pasukan Israel.
Dalam kejadian terpisah di wilayah barat Jenin, seorang pria Palestina berusia 22 tahun, Ahmad Zyoud, juga dilaporkan meninggal ditembak oleh pasukan Israel saat operasi militer di kota Silat al-Harithiya.
Militer Israel menyatakan bahwa Zyoud ditembak setelah diduga melempar alat peledak ke arah tentara.
Kekerasan di Tepi Barat yang diduduki dilaporkan mengalami peningkatan signifikan sejak Israel melancarkan operasi militer di Gaza.
Pasukan Israel Menembak Remaja Palestina di Dekat Jenin
Baca juga: Israel Kembali Melanggar Gencatan Senjata, Membunuh 27 Warga Palestina dalam Pemboman Baru
Meskipun telah diberlakukan gencatan senjata sejak Oktober, insiden kekerasan masih terus terjadi di wilayah tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh AFP dari Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 1.000 warga Palestina dilaporkan meninggal di Tepi Barat akibat tindakan pasukan atau pemukim Israel sejak dimulainya perang di Gaza.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina mencatat bahwa sejak Januari, sedikitnya 51 anak Palestina telah meninggal dunia akibat serangan pasukan Israel di wilayah tersebut.
Selain itu, Komisi Kolonisasi dan Perlawanan Tembok melaporkan bahwa sepanjang bulan November terjadi lebih dari 2.100 serangan yang dilakukan oleh pasukan dan pemukim Israel terhadap warga sipil Palestina dan properti mereka, dengan mayoritas insiden melibatkan pasukan militer.[Sdz]





