STRATEGI ibu dalam menyajikan menu keluarga sehat sangat penting agar kebutuhan gizi keluarga tercukupi.
Salah satunya adalah bagaimana Ibu memainkan strategi psikologi agar anak-anak doyan makan.
Psikolog anak dan keluarga Irma Gustiana, M.Psi mengatakan bahwa peran ibu dalam memberikan edukasi tentang gizi kepada anak dan anggota keluarga lainnya sangat penting, terutama dalam melakukan strategi psikologis.
“Saya sering menemukan masalah yang dihadapi seorang ibu yang bingung karena bayinya sulit makan makanan dengan berbagai nutrisi,” ungkap Irma.
Situasi itu, menurut Irma, kadang membuat orang tua frustrasi dan anak menganggap waktu makan sebagai situasi yang tidak menyenangkan.
“Padahal untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, membutuhkan komitmen baik dari orang tua maupun anak itu sendiri,” tambah Irma.
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan cerminan dari keluarga yang bahagia, salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Psikologi dapat membangun kedekatan ibu dan anak serta menjadikan anak memiliki perilaku yang baik dalam mengonsumsi makanan, terutama bila ditambahkan bumbu umami sebagai penyedap rasa.
Baca Juga: Resep Tumis Pare, Menu Sehat khas Indonesia
Pentingnya Strategi Ibu Sajikan Menu Keluarga Sehat
Irma memberikan beberapa tips dari aspek psikologis yang bisa ibu terapkan untuk membuat anaknya lebih semangat makan.
Ia juga memberikan edukasi tentang nutrisi dan bumbu umami untuk memberikan rasa yang menggugah selera pada makanan.
“Hal pertama yang harus dilakukan adalah melibatkan anak-anak agar tertarik untuk makan berbagai jenis makanan,” jelas Irma.
Kemudian persiapan, penyajian, waktu hingga pendampingan saat makan bersama anak menjadi penting.
Misalnya saat menyiapkan makanan, Ibu bisa melibatkan anak dalam berbelanja, berdiskusi tentang menu sehari-hari, memasak bersama dan belajar rasa baru.
“Perlu diingat bahwa pemilihan bahan tambahan pangan untuk menambah cita rasa seperti bumbu umami dapat menggugah semangat anak-anak untuk menyantap masakan yang dimasak bersama ibunya,” imbuhnya.
Ibu, selain sebagai pendidik yang utama dalam keluarga ternyata juga berperan penting dalam membentuk perilaku anak dalam mengonsumsi makanan.
Alangkah lebih baik jika seorang ibu memiliki pengetahuan yang cukup tentang kandungan gizi, nutrisi, serta tumbuh kembang anak agar dapat menyesuaikan menu makanan anak.[ind]