PERKEMBANGAN otak merupakan proses penting yang berlangsung sejak masa konsepsi hingga masa kanak-kanak awal.
Pada periode ini, nutrisi memegang peranan krusial dalam mendukung pertumbuhan dan fungsi sel-sel otak.
Dua jenis asam lemak esensial yang banyak dikaitkan dengan perkembangan otak adalah DHA (Docosahexaenoic Acid) dan AA (Arachidonic Acid).
DHA dikenal sebagai komponen utama struktur otak dan merupakan asam lemak Omega-3 yang paling banyak ditemukan dalam jaringan otak.
Sementara itu, AA merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang termasuk dalam kelompok Omega-6.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dikutip dari buku Aneka Makanan Minuman untuk Mencerdaskan Otak Bayi karya Anidya Kedasih, bahwa AA terdapat dalam fosfolipid membran sel tubuh, terutama sel otak, dan berperan penting dalam proses pertumbuhan serta fungsi sel saraf.
Selain itu, AA juga berfungsi sebagai prekursor dalam pembentukan prostaglandin yang berperan dalam berbagai proses fisiologis, termasuk pembekuan darah.
Otak manusia tersusun sekitar 60 persen lemak berdasarkan berat keringnya.
Lemak tersebut sebagian besar terdapat pada membran sel saraf dan selubung mielin yang melapisi saraf.
Komposisi dan keseimbangan jenis asam lemak dalam membran sel sangat memengaruhi efektivitas komunikasi antar sel otak.
Peran DHA dan AA dalam Mendukung Fungsi dan Perkembangan Otak
Oleh karena itu, kecukupan DHA dan AA dengan proporsi yang tepat menjadi faktor penting bagi fungsi dan perkembangan otak yang optimal.
Penelitian menunjukkan bahwa pemberian DHA tanpa disertai AA, atau dengan rasio yang tidak seimbang, tidak memberikan hasil optimal bagi perkembangan otak.
Rasio asupan DHA dan AA yang dianjurkan untuk anak-anak berkisar antara 1:1 hingga 1:2.
Baca juga: Awal Mula Terbentuknya Kecerdasan Bayi
Keseimbangan ini dinilai bermanfaat bagi perkembangan kecerdasan, ketajaman penglihatan, serta pertumbuhan fisik.
Pada masa bayi, DHA diperoleh melalui air susu ibu (ASI), yang telah terbukti mendukung perkembangan kognitif.
Setelah masa menyusui berakhir, kebutuhan DHA dan AA tetap berlanjut selama masa balita.
Oleh sebab itu, asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, termasuk DHA dan AA, sangat penting untuk mendukung perkembangan otak dan kesehatan anak secara menyeluruh.[Sdz]



