• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 17 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Jendela Hati

Soal Penamparan

Oktober 17, 2025
in Jendela Hati, Unggulan
Soal Penamparan

FB Fifi Proklawati Jubilea

67
SHARES
512
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

AKU mau bicara ahh. Tadinya malas ..tapi tiba tiba pingin bicara. Soal penamparan. Aku sudah wanti wanti sejak JISc berdiri. Guru enggak boleh main tangan.

Tapi anakku sendiri korban bullying, yaitu kakinya diinjak ketika enggak pakai sepatu.

Lalu pinggangnya dicubit ketika enggak pakai ikat pinggang

Lalu anak perempuanku tasnya dimasukin ke dalam tempat sampah

Guru yang bersangkutan yaa dikeluarkan dan akhirnya ada yang keluar dengan sendirinya.

Karena ternyata guru ybs juga punya salah yang enggak bisa ditolerir dan yang ngadu bahkan dari kalangan orangtua murid.

Dan semua guru galak tersebut sudah KELUAR dari JISc.

Mereka typical yang emotional dan ego dan tersinggungan. Baperan deh istilahnya.

Jadi kurasa kita enggak usah juga mendewakan para guru

Guru juga manusia biasa, bisa kesal dan bisa nampar ..

aku sendiri enggak sanggup jadi guru

Aku emosionalan

Aku tak sanggup

Kalau di Australia kerjaan yang paling sulit itu jadi guru secondary

Mereka lebih suka jadi plumber (itu lho yang benerin pipa lubang tinja)

Lebih baik katanya ‘dealing sama tinja daripada remaja.’

Hal lain. Kurasa soal anak murid semua mogok enggak mau sekolah, enggak mau belajar itu bukan karena masalah penamparan saja tapi sang kepsek beberapa kali mungkin nunjukin emosi dan beberapa kali ada arahan yang sifatnya disiplin tapi caranya kurang bijak mungkin yaa (asumsi aku), sehingga anak-anak yang sudah telanjur sakit hati mau saja diajak mogok karena mungkin pernah sakit hati sebelumnya dengan sikap sang guru yang mudah nampar anak ..

Trigger-nya di situ tuh ketika terjadi penamparan anak yang merokok.

Anaknya sudah lari padahal, sudah ngaku salah.

Soal Penamparan

Baiknya dinasihatin saja atau dipelototin juga diam.

Tidak perlu ditampar ..

atau mungkin bukan tampar

Cuma selepet tipis ..

Aku?

Aku enggak punya hati nampar orang

Kadang pingin sih tapi tanganku enggak kuat ..

Anak nakal di sekolahku? Merokok dll?Pasti ada. Walau enggak banyak.

Ini khan bukan sekolah malaikat.

Tapi enggak usah namparlah yaa ..

Itu aja pesanku.

Baca juga: Ustad Maulana Bahas Peran hingga Prinsip Mendidik Anak di Kajian Rutin JISc

Semoga kita semua lebih sabar dalam mendidik anak ..

Jadi kalau ada anak yang melanggar aturan sekolah gimana?

Panggil saja. Diajak bicara ..

Ini kisah nyata waktu aku dealing sama anak remaja SMU di JISc, sekolahanku.

Anak-anak SMU kelas 11 nii. Ada 150 orang aku kumpulkan di mesjid, aku mau ajarin thingking skill.

Lalu beberapa anak berisik, main-main.

Aku bilang gini yaa, “Kalian keluar saja deh sana main bola, Mam capek kalau Mam ngomong, kalian ngomong juga .. Mam enggak marah kok, kalian mungkin lelah yaa belajar dari pagi. Gini aja deh, kalian boleh keluar di kelas sana ngadem atau main bola, lalu kalau ketinggalan nanti tanya temannya yaa Mam ngajar apa hari ini.”

Yang penting kalau lagi bosan jangan ganggu teman yang mau belajar.

Lalu aku lanjutkan dan tak lama selesai.

Ehh pas aku masuk ruanganku baru mau wudhu dan makan siang, ada anak ketuk-ketuk pintu kamarku.

Anak SMU 3-4 orang

Katanya, “Kami perwakilan satu angkatan meminta maaf karena membuat Mam kesal, ini ada (keripik dan kerupuk satu plastik) dari kami.”

Cemilan mereka dikasih ke aku. Gimana aku enggak merasa lucu …

Akhir kata-katanya, “Mam enggak benci khan sama angkatan kita.“

Ini beneran banget lhoo …

Jadi aku yang melted

Boro-boro nampar yang ada malah aku kasih duit .. dan jadi semangat deh bikinin modul untuk mereka bisa ujian Edexcell dari UK.

Aku jadi semangat dan aku yakin anak anak ini anak baik-baik.

Ya Allah, lemahkan tangan-tangan kami untuk memukul anak-anak yang sedang belajar jadi baik.

Pesan untuk anak yang merokok di sekolah:

Jangan merokok lagi yaa, Nak

Satu Indonesia ribut karena ulah kamu

Janji yaa kamu jangan sampai terkenal karena dihujat

Kamu datangi kepsek kamu minta maaf yaa.

Susah tahu jaga emosi

Jadi guru capek, Nak

Bangun pagi masak nasi, bikin persiapan, ngurusin kamu lagi berjam-jam ..

Jangan harap kami para guru bisa kuat jadi guru

Apalagi kalau polisi ikut campur ..

Apalagi kalau ada somasi ..

(ceyeum😉 ..

Tapi kami sih enggak mau mogok ngajar

Kasihan kalian .. dulu juga kita pernah jadi anak-anak

Tapi anak-anak enggak pernah jadi kita, kita coba maklumi mereka, tapi anak anak juga diajarkan untuk enggak nantangin guru gitu lho, enggak berkah ..

.. jadi saling memaafkan saja

Maafkan tangan guru yang menampar

Maafkan juga para murid yang suka kelihatan agak kurang ajar.

Tapi bagiku, ketika tahu anak itu lari karena takut ketahuan merokok. Maka itu bagus.

Jadi anak kalau ada takutnya masih bagus ..

dia punya rasa hormat .. nasihati saja

Lagi dan lagi ..yang repot kalau dia diam saja dan melawan. Dia lari berarti dia punya rasa ‘takut‘ rasa ini yang kita jaga agar bisa membuat dia lebih baik.

Bahaya kalau anak sudah tak ada rasa takut. Nasihati saja berulang-ulang sampai lulus, haha, sampai terngiang-ngiang (kept haunting in their memory) sampai jadi doctrine .. haha ..

Kita pun perlu nasihat berulang-ulang .. sampai kapan yaa? Sampai dosa kita mendikit .. sampai maut menjemput dan kita layak masuk surganya ..

Sampai .. jelas surga kita di mana.

Ibu guru minta maaf sudah menampar, masakin nasi uduk makan bareng, anak minta maaf bawakan sandal dan mukena untuk gurunya ..

Semoga dunia pendidikan menjadi lebih indah

Pak polisi urus maling jemuran saja. Jangan ikut-ikut ahh, atut .. ~ masalah jadi tambah ruwet kalau banyak pihak pada ikutan. Padahal ini hubungan anak dan guru, kayak anak dengan orangtuanya.

# Sejuta cinta untuk anak murid JISc dan JIBBS dan JIGSc~ Jakarta Islamic School dan seluruh anak Indonesia ..

FB Fifi Proklawati Jubilea 

Tags: Soal Penamparan
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Kisah Shuhaib yang Tidak Takut Menyerahkan Seluruh Hartanya

Next Post

Ustad Maulana Bahas Peran hingga Prinsip Mendidik Anak di Kajian Rutin JISc

Next Post
Ustad Maulana Bahas Peran hingga Prinsip Mendidik Anak di Kajian Rutin JISc

Ustad Maulana Bahas Peran hingga Prinsip Mendidik Anak di Kajian Rutin JISc

The Danish Way of Parenting

The Danish Way of Parenting

Pendaki Disabilitas Asal Indonesia Berhasil Taklukan Gunung Everest

Pendaki Disabilitas Asal Indonesia Berhasil Taklukan Gunung Everest

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5015 shares
    Share 2006 Tweet 1254
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7516 shares
    Share 3006 Tweet 1879
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1493 shares
    Share 597 Tweet 373
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4537 shares
    Share 1815 Tweet 1134
  • Penampilan Putri Ariani Bawakan Cover Lagu Golden di Ajang Formula 1 Singapore Grand Prix 2025

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3116 shares
    Share 1246 Tweet 779
  • Kisah Julia Prastini, Dulu Benci Islam Sekarang Mualaf Hafidz Qur’an

    163 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2017 shares
    Share 807 Tweet 504
  • Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib dan Dhuha

    417 shares
    Share 167 Tweet 104
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    5387 shares
    Share 2155 Tweet 1347
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga