ChanelMuslim.com – Pasangan Presiden Prabowo dan Sandiaga Uno sudah terdaftar dan terpilih di Komisi Pemilihan Umum. Namun, sebagian masyarakat masih bertanya-tanya mengapa nama-nama yang dipilih dari Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional, Jumat (27/7/2018).
Dengan terpilihnya Sandiaga, bukan Ustaz Abdul Somad atau Salim Assegaf membuat kekecawaan sendiri pada pendukung hingga para ulama itu.
Untuk itu salah satu tujuan diadakan Ijtima Ulama ke-2 menurut Ketua GNPF-Ulama adalah mengembalikan hasil keputusan partai koalisi, Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan Demokrat.
“Ketika nama-nama itu diajukan dari perwakilan partai koalisi banyak yang keberatan. Contohnya nama Salim Assegaf,”katanya di Restoran Ayam Tulang Lunak Hayam Wuruk, Kamis (13/9/2018).
Tentu saja banyak yang akan dibahas di Ijtima Ulama ke-2 ini, kata Yusuf Martak.
“Di Ijtima Ulama ke-2 ini kami mengundang sampai seribu orang di tanggal 16 September nanti. Dan dilaksanakan dalam waktu satu hari,”tambahnya.
Tentu saja kata, Yusuf Martak, dukungan Ijtima Ulama ini untuk mengganti Presiden di 2019 nanti. Namun, Yusuf tidak mengatakan akan segera merapat ke kubu Prabowo-Sandi.
Ustaz Sukma sekaligus Panitia Steering Committe Ijtima Ulama menambahkan bahwa pelaksanaan tersebut tinggal menghitung hari saja.
“Semua undangan sudah disebar dan banyak yang sudah konfirmasi. Baik dari partai koalisi hingga para ulama,”katanya.
Di Ijtima Ulama ke-2 ini, nantinya para ulama akan mengajukan Pakta Integritas ke Partai Koalisi.
“Insya Alloh, Pakta Integritas itu dalam rangka untuk membangun bangsa,”pungkasya. (Ilham)