USTAZAH Aan Rohanah menjelaskan bahwa membangun konsistensi antara ucapan dan perbuatan anak itu sangat penting untuk membentuk karakter dan perilaku yang baik dalam seluruh kehidupan anak.
Sehingga dapat membentuk pribadi yang memiliki integritas, kejujuran dan dapat dipercaya.
Sikap tersebut bisa membuat anak bekerja secara profesional dan memiliki hubungan sosial yang bisa dipercaya.
Selain itu, memudahkan anak memahami nilai-nilai yang benar serta dapat mengikutinya, dan memahami nilai-nilai yang salah dan dapat menghindarinya.
Jika orang tua membiarkan anak tidak konsisten antara ucapan dan perbuatan, maka akan berdampak negatif pada perkembangan karakter mereka.
Ketika anak terbiasa mengatakan sesuatu tetapi melakukan hal yang berbeda, mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang tidak dipercaya dan cenderung tidak bisa bertanggungjawab karena tidak merasa harus menepati ucapan dan janjinya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Anak yang tidak bertanggungjawab dan tidak bisa dipercaya maka akan terbatas pergaulannya, serta banyak menghadapi kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan sulit membuka jaringan pertemanan, persahabatan dan dukungan dari orang lain.
Lebih lanjut, Ustazah Aan Rohanah memberi beberapa caranya sebagai berikut:
1. Memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran.
2. Menggunakan bahasa yang positif dan menghindari bahasa yang negatif serta tidak menghakimi tetapi memperbaiki.
3. Mengajarkan dan mempraktikkan nilai-nilai yang baik seperti kejujuran, tanggung jawab, rasa empati dan lainnya.
Membangun Sikap Konsisten Antara Ucapan dan Perbuatan
Baca juga: Bagaimana Sikap Anak Saat Ibu Ingin Menikah Lagi?
4. Memberikan apresiasi dengan pujian atau hadiah kepada anak yang konsisten antara perkataan dan perbuatan serta menegakkan sanksi kepada anak yang tidak konsisten.
Orang tua yang berhasil membangun konsistensi antara perkataan dan perbuatan akan bermanfaat bagi proses pendidikan, diantaranya:
1. Anak merasa percaya diri dan merasa aman.
2. Merasakan ketenangan, tidak dihantui oleh perasaan bersalah.
3. Membentuk karakter yang baik dan positif.
4. Meningkatkan hubungan yang erat antara orang tua & anak.
5. Menjadi modal kesuksesan anak dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan membuka jaringan kerja sama seluas-luasnya.[Sdz]