PERTAMA kali main di Film, Cut Syifa merasa sangat bersyukur miliki peran dalam film Hayya 3: Gaza. Hal ini dijelaskan dalam wawancara pada acara Press Conference dan nonton bareng di CGV D’Mall Depok pada Sabtu (14/06/2025) yang diselenggarakan oleh Indonesia Peace Convoy (IPC).

Dirinya merasa sangat senang dan bersyukur dapat turut serta dalam film kemanusiaan walaupun baru tergabung dalam seri ketiga ini.
“Ini projek pertama aku di film, aku berperan sebagai Raffah Syafira, sebelumnya aku sudah pernah nonton hayya 1, ketika aku nonton itu terenyuh banget dan di dalam hati aku ‘pengen deh suatu saat nanti punya film kemanusiaan seperti ini’ Qodarullah Allah menjawab beberapa tahun kemudian,” ujar Cut Syifa dalam wawancara.
Baca juga: Adik Asuh RISKA Ajak Nonton Bareng Film Gaza Hayya 3
Cut Syifa Bersyukur bisa Main di Film Hayya 3: Gaza
Selama proses syuting hingga penayangan, Syifa merasa selalu diberikan kemudahan dan kelancaran dari Allah.
“Dan memang di film ini Allah rasanya seperti baik banget sama aku, karena Allah mudahkan, kemudian semuanya di lancarka,” katanya.
Selain itu, Syifa juga menjelaskan alasan mengapa dirinya hadir berperan dalam film Hayya ketiga ini.
“Kenapa aku mau ambil projek ini? karena pertama dari awal aku mikir apa yang bisa aku lakukan untuk palestina,” ujarnya.
“Karena mungkin aku sudah berusaha share ke temen-temen apa yang terjadi disana, kemudian aku berusaha sudah boikot barang-barang yang terafiliasi ke Israel dan lain lain,” lanjutnya dalam wawancara.
Syifa juga merasa film kemanusiaan ini memiliki peluang besar bagi masyarakat untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di palestina.
“Tapi ini menurut aku membuka lebih besar lagi peluang apa itu palestina, apa yang terjadi sama orang-orang disana dan film ini sudah dikemas dengan sangat baik,” ujarnya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Syifa berharap dengan adanya film ini, masyarakat Indonesia maupun masyarakat di luar negeri lainnya dapat membuka mata dan hatinya lebih luas untuk memperhatikan dan membantu rakyat yang ada di Palestina.
“Aku berharap dengan adanya film ini kita semakin terbuka lagi mata dan hatinya untuk sodara-sodara kita yang ada disana, bisa membantu juga,” ujarnya.
“Karena kita bisa melihat disana sudah parah banget, sudah rusak banget bangunan disana dan lain-lain, dan itu semua butuh perbaikan yang sangat besar, tentunya kita terus mendoakan yang terbaik untuk sodara kita disana, dan juga kita ngasih apa yang terbaik untuk sodara kita yang ada disana,” lanjutnya sebagai penutup dalam wawancara. [Din]