JANGAN pernah menilai seseorang dengan melihat masa lalunya. Berapa banyak di antara kita yang memiliki masa lalu yang kelam?
Masa lalu yang jauh dari sunnah, jauh dari hidayah, terombang-ambing dalam kemaksiatan yang nista?
Bukankah banyak sahabat Radhiyallahu anhu yang dahulunya pelaku kemaksiatan, peminum khamr, bahkan pelaku kesyirikan??
Akan tetapi, cahaya hidayah menyapa mereka generasi terbaik yang pernah ada di atas muka bumi ini..
Bisa jadi, kita salah satu dari mereka para muslimah yang memiliki masa lalu kelam.
Sebagaimana kita tidak ingin orang lain menilai kita dengan melihat masa lalu kelam kita, maka janganlah kita menilai orang lain dengan melihat masa lalunya yang buruk.
Yang menjadi patokan adalah kesudahan seseorang, kondisinya tatkala meninggal, bukan masa lalunya.
Baca Juga: Memperbaiki Warisan Pengasuhan Masa Lalu yang Kurang Baik
Jangan Pernah Menilai Seseorang dengan Melihat Masa Lalunya
Sebaliknya, masa depan biarlah datang saat telah tiba kondisi terbaiknya. Kamu hidup hari ini, bersedekahlah selagi kamu mampu.
Jangan mencemaskan kemiskinan di masa depan yang belum pasti akan kamu alami. Setan selalu memainkan pikiran kita dengan ketakutan ini.
“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan dari-Nya dan karunia” (Q.S. Al-Baqarah: 268)
Dr. ‘Aidh al-Qarni dalam bukunya La Tahzan mengatakan
“Jika kamu dapat minum air jernih dan segar hari ini, maka mengapa kamu bersedih hati atas air asin yang kamu minum kemarin, atau mengkhawatirkan air hambar dan panas esok hari yang belum tentu terjadi?
Maka ucapkanlah hanya perkataan-perkataan baik hari ini, berzikirlan dengan sepunuh hati, berbaktilah kepada orang tua dengan lemah lembut, datangilah ilmu sebanyak-banyaknya,
syukurilah apa yang ada padamu saat ini, bersihkan tubuhmu dan tampilah dengan rapi, sapa dan bantu masyarakat sekitar yang sedang membutuhkan.
Berbuat baiklah seolah kamu lahir hari ini tanpa kesedihan, kekecewaan serta kemarahan, dan berbuat baiklah seolah kamu mati hari ini tanpa ketakutan dan kecemasan atas masa depan yang tidak pasti. [Ln/ind]
Sumber: https://t.me/semangatsubuh