ChanelMuslim.com – Kegiatan World Peace Forum sudah digelar 7 kali, salah satu guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Andi Faisal Bakti menginginkan adanya sosialisasi hasil tersebut di level grass root.
Ide terbentuknya World Peace Forum itu bagus. Tokoh-tokoh agama dan sosial yang sangat paham namanya damai bertemu satu sama lain. Para partisipan datang dari praktisi, pemuka agama, komunitas keagamaan dan masih banyak lagi.
Menurut Andi Faisal, level pertemuan dan diskusi di World Peace Forum ke-7 di Jakarta, Rabu (16/08) masih bagus. Namun, level berikutnya yang perlu diperjuangkan.
“Level berikutnya itu untuk implementasi bisa diketahui masyarakat, perlu namanya media. Tapi itupun tidak cukup. Masih ada poin lainnya,” ujar Andi Faisal Bakti.
Ia menambahkan, level berikutnya berada pada implementasi di level grass root. Level tersebut mengartikan lapisan masyarakat yang paling bawah, terutama masyarakat yang bersentuhan langsung dengan kehidupan sulit.
Pada level grass root, masyarakat ini justru sering memiliki masalah. Kesenjangan ekonomi dan sebagiannya bisa menimbulkan konflik sehingga perlu nilai-nilai kedamaian.
Para cendikiawan dan orang pintar lainnya yang terlibat di diskusi ini, perlu membuat hasil forum nilai-nilai kedamaian bisa didengar sampai ke lapisan masyarakat bawah. Hasilnya perlu diterbitkan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia bahkan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Pembaca hasil forum damai pun biasanya datang dari penceramah, guru dan intelektual lainnya, nantinya mereka itu yang membahas kembali kepada masyarakat agar bisa dimengerti bahasanya di majelis-majelis dan masjid-masjid. Seterusnya bisa di sekolah-sekolah dan tempat agama lainnya. Jika tidak ada sosialisasi ke lapisan masyarakat bawah, ini akan berhenti sampai di sini saja.
Selain itu, memaknai kedamaian di dunia ini kuncinya harus memahami orang lain. Oleh karena itu, sebagai orang Islam harus paham dan mengerti ajaran agama Islam itu sendiri terlebih dahulu.
“Kita pahami agama Islam dulu, baru kemudian mengerti agama lainnya. Begitupun sebaliknya. Seharusnya orang lain juga mengerti Islam, sehingga tidak ada Islamphobia, christianphobia dll, itu pun nanti bisa hilang dengan sendirinya,” tutupnya.[ind/Firda]