ChanelMuslim.com- Direktur Pencapresan PKS, Suhud Alynuddin, menegaskan bahwa hingga detik ini partainya tetap istiqamah pada apa yang direkomendasikan Ijtima' Ulama. Apa pun yang mungkin terjadi, menurutnya, memperjuangkan keputusan ulama tersebut merupakan prioritas PKS di Pilpres 2019 nanti.
"Kami tidak mau menyelisihi apa yang sudah diputuskan ulama, terlebih lagi soal kepemimpinan bangsa. Karena itu, untuk urusan koalisi, pendirian tetap bulat untuk tidak mengenyampingkan hasil ijtima' ulama," ucapnya di kantor DPP PKS di jalan TB Simatupang Jakarta Selatan, Selasa (31/7).
Menurut Suhud, meski sudah melakukan kunjungan ke SBY, PKS belum beranjak untuk mengabaikan ijtima' tersebut. Ditanya apakah akan tetap seperti itu jika akan ditinggalkan koalisi Prabowo-Sby di Pilpres nanti, Suhud menjawab dengan tegas, ya.
"Kami lahir dari tangan dingin para ulama, besar oleh ulama, dan bercita-cita untuk memperjuangkan apa yang juga diperjuangkan ulama untuk Indonesia yang lebih lebih religius dan sejahtera. Karena itu, pendirian kami bukan sekedar menghormati keputusan ulama, tapi akan terus memperjuangkannya," pungkas lulusan Fisip Universitas Indonesia yang juga akan menjadi caleg PKS di DKI Jakarta ini.
Seperti diberitakan, ratusan ulama yang tergabung dalam GNPF Ulama melakukan ijtima'atau rapat akbar untuk memberikan rekomendasi calon pemimpin nasional, khususnya melalui koalisi oposisi. Ijtima' yang berlangsung Jumat hingga Ahad lalu ini memberikan rekomendasi kepada dua tokoh nasional. Yaitu, Ustaz Abdul Somad, MA dan Dr Habib Salim Segaf Al-Jufri.
Sejumlah pihak pun menilai bahwa rekomendasi para ulama ini mengikat secara moril kepada Gerindra, PKS, dan PAN yang memang sejak lama membangun koalisi oposisi. (Mh)