ChanelMuslim.com –Da`i, mubaligh atau ustaz bisa disebut dengan seseorang yang melakukan dakwah. Dalam berdakwah, seseorang pasti menyampaikan firman Allah swt. Bagi artis Adipura, apa yang dilakukan saat ini hanya melaksanakan amar ma`ruf nahi munkar.
“Saya tidak perlu menjadi mubaligh atau ustaz, saya lebih cenderung pada amar ma`ruf nahi munkar, mengajak kebaikan mencegah kemunkaran,” ujar Adipura kepada ChanelMuslim di Bekasi, Ahad (29/07).
Ia menambahkan, membintangi suatu sinetron tetap dijalankan. Namun, melaksanakan amar ma`ruf nahi munkar juga perlu. Ia pribadi merasakan bahwa dakwahnya itu sebenarnya juga untuk diri sendiri.
Sejak tahun 2008, Adipura berhijrah dan belajar ilmu Alquran dan hadist. Setahun setelahnya, guru Adipura meminta untuk menyampaikan ilmu yang telah didapatkan. Sang guru telah percaya dan menasihatinya agar menegakkan amar ma`ruf nahi munkar. Adipura yang sudah hapal ayat-ayat Alquran dan banyak hadist ini diharapkan tidak menyembunyikan ilmu yang didapat.
Awalnya, ia menolak. Namun, aktor pemeran antagonis ini menerima permintaan sang guru. Namun, ada beberapa syarat yang diajukan. Pertama, Ia tidak ingin mencari jamaah, jadi orang yang butuh ilmu Quran dan hadist bisa menemuinya. Bagi yang tidak butuh, tidak perlu datang. Kedua, Ia tidak tahu hal-hal yang dibutuhkan oleh jamaah saat itu, jadi ia meminta disiapkan modul yang Allah mau untuk jamaah.
Ketiga, Ia tidak ingin hidup dari nafkah hasil berdakwah. Jadi, ia meminta kepada Allah agar diberi kehidupan lain yang bukan dari dakwah. Adipura melihat figur Usman bin Affan yang juga punya kehidupan lain saat berdakwah. Menurutnya, pola pikir khulafaurosyidin Usman bisa diterapkan dalam kesehariannya.
Selama berdakwah, hampir semua kota besar di Indonesia sudah dikelilinginya. Bentuk dakwah yang dilakukan berupa pelatihan Quran dan Hadist secara gratis. Ayah empat anak ini mengajar sekaligus mendanai semua fasilitasnya.
Sampai saat ini, sudah banyak murid yang berhasil dan mandiri untuk berdakwah. Adipura pun kini lebih fokus melakukan amar ma`ruf nahi munkar di daerah yang terjangkau dari rumah.
“Karena kesibukan, saya ceramah yang dekat saja tetapi jadwalnya bisa tiap hari di waktu pagi,” tutupnya.[ind/Firda]