DI tengah cuaca ekstrem yang mengguncang wilayah Gaza, Palestina, Laju Peduli, sebuah lembaga kemanusiaan yang berbasis di Indonesia, kembali menunjukkan kepedulian nyata terhadap saudara-saudara di Palestina.
Melalui pengiriman bantuan berupa 22 ton gandum dan 1.980 selimut, Laju Peduli berupaya memberikan kehangatan dan ketahanan pangan bagi warga Gaza yang tengah menghadapi musim dingin yang semakin parah.
Pada Ahad, 23 Februari, dua truk bantuan kemanusiaan mulai disiapkan di gudang penyimpanan di Qatameya, Mesir, untuk menuju Gaza.
Bantuan ini direncanakan akan menempuh perjalanan panjang dan melewati berbagai tantangan logistik, termasuk melewati pos-pos pemeriksaan militer Mesir yang ketat.
Namun, meskipun tantangan tersebut besar, semangat untuk meringankan penderitaan warga Palestina tetap menjadi prioritas utama bagi Laju Peduli.
Keadaan di Gaza saat ini sangat memprihatinkan. Selain konflik yang tak kunjung usai, hujan deras yang mengguyur wilayah pengungsian dalam beberapa hari terakhir semakin memperburuk kondisi para pengungsi.
Mereka yang tinggal di tenda-tenda darurat kini semakin kesulitan mendapatkan makanan dan perlindungan dari dingin.
Bagi mereka, gandum dan selimut bukan lagi sekadar barang bantuan, melainkan kebutuhan mendesak yang dapat bertahan hidup di tengah kerasnya cuaca musim dingin yang tak terduga.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Laporan relawan Laju Peduli di lapangan mencatatkan, perjalanan menuju Gaza diperkirakan akan memakan waktu antara 5 hingga 10 hari.
Truk bantuan ini harus melewati berbagai pos pemeriksaan yang ketat sebelum akhirnya sampai ke Gaza melalui jalur alternatif di Kareem Salim.
Semua proses tersebut dilalui dengan penuh harapan bahwa bantuan ini akan meringankan beban mereka yang paling terdampak, terutama menjelang bulan Ramadhan.
Kirimannya ini bukan hanya sekadar bantuan fisik, melainkan juga simbol kepedulian mendalam dari masyarakat Indonesia terhadap nasib saudara-saudara mereka yang terjebak dalam kesulitan.
Keberadaan lembaga seperti Laju Peduli, yang secara aktif terlibat dalam bantuan kemanusiaan di Palestina, adalah bentuk nyata solidaritas dan kerja sama internasional yang tidak hanya berbicara soal politik, tetapi lebih pada nilai kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi di saat-saat krisis.
Sebelumnya, Laju Peduli juga telah mengirimkan bantuan serupa, namun kali ini dengan volume yang lebih besar, sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi dampak musim dingin yang ekstrem.


Musim Dingin Mengancam, Laju Peduli Bawa Kehangatan dari Indonesia ke Palestina
Baca juga: Laju Peduli dan Hijabersmom Community Gelar Kajian Datangkan Penyanyi Palestina
Sebagaimana yang disampaikan oleh salah seorang relawan Laju Peduli, “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina, terutama menjelang bulan Ramadhan.”
Tidak hanya berhenti pada bantuan bahan makanan dan perlengkapan dasar, Laju Peduli juga sedang dalam proses membangun masjid darurat di Gaza.
Masjid yang direncanakan selesai sebelum Ramadhan ini akan memberikan ruang bagi warga Gaza untuk menjalankan ibadah di bulan suci tersebut.
Ini adalah wujud lain dari komitmen Laju Peduli untuk tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan ruang bagi pemulihan spiritual masyarakat Palestina yang tengah berada dalam kondisi sulit.
Bantuan yang dikirimkan Laju Peduli ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang dalam memberikan dukungan kepada masyarakat Palestina yang tengah terjebak dalam lingkaran kesulitan akibat konflik yang tak kunjung usai.
Selain mengirimkan bantuan pangan dan perlengkapan musim dingin, lembaga ini terus berupaya memberikan bantuan dalam berbagai bentuk, baik itu kesehatan, pendidikan, maupun pembangunan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan.
Dalam setiap pengiriman bantuan, Laju Peduli memastikan bahwa setiap langkah yang diambil merupakan langkah yang membawa harapan, kehangatan, dan semangat untuk para pengungsi Palestina.
Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, mereka percaya bahwa kepedulian dan solidaritas tidak mengenal batas negara, agama, atau suku. Semua adalah saudara dalam kemanusiaan.
Musim dingin yang semakin menggigit, ditambah dengan krisis kemanusiaan yang tak kunjung reda, membuat upaya Laju Peduli untuk mengirimkan bantuan ke Palestina semakin penting.
Bantuan berupa gandum dan selimut ini merupakan tanda cinta dan perhatian masyarakat Indonesia terhadap Palestina.
Dengan harapan besar, Laju Peduli terus berkomitmen untuk memberikan bantuan yang lebih bermakna, tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dengan membangun harapan dan rasa kebersamaan yang tak lekang oleh waktu.
Dari Indonesia untuk Palestina, Laju Peduli siap terus hadir dalam meringankan penderitaan mereka yang membutuhkan.[Sdz]