ChanelMuslim.com – Penurunan nilai moral dan agama di Indonesia kian tampak. Kampanye menyimpang seperti LGBT menjadi gaya hidup dan kejahatan seksual semakin meningkat. Oleh sebab itu, Aliansi Cinta Keluarga (AILA) Indonesia adakan seminar dan peluncuran buku Delusi Kesetaraan Gender.
“Buku Delusi Kesetaraan Gender merupakan kebutuhan, karena banyak sekali masyarakat yang tidak faham apa itu feminisme dan gender,” ujar Nurul Hidayati di AQL Islamic Center, Jakarta, Sabtu (21/07).
Ia menambahkan, sangat menyambut baik kehadiran buku Delusi Kesetaraan Gender. Ia menilai salah satu penyebab utama banyak yang tidak paham feminisme dan gender, salah satunya karena tidak diimbangi dengan pemikiran yang lurus pada paham tersebut.
Nurul Hidayati selaku Sekjen AILA Indonesia berharap buku ini dapat menjadi penyeimbang. Masyarakat diharapkan bisa mengetahui paham feminisme dan gender dalam pandangan Islam.
Selain Nurul Hidayati, Dinar Dewi Kania selaku Ketua Bidang Kajian AILA Indonesia mengatakan, masyarakat sudah banyak yang tidak bisa membedakan, bahkan kukuh memperjuangan yang tidak seharusnya diperjuangkan.
"Mereka sudah tidak bisa membedakan, membuat orang lupa dengan realita," ujarnya.
Dinar Dewi Kania yang juga menjadi salah satu penulis buku Delusi Kesetaraan Gender menjelaskan kata "delusi" dipilih sebagai judul karena dinilai tepat menjelaskan fenomena kesetaraan gender. Ilusi adalah kondisi yang mengakar pada diri seseorang sehingga tidak lagi bisa membedakan yang riil dan mana yang palsu.
Selain Dinar Dewi Kania, buku ini juga ditulis oleh Henri Shalahuddin, Rita H. Soebagio, Saiful Bahri, Adian Husaini, Kholili Hasib, Mudzakkir Khalil, Moh. Khuza'i, Rira Nurmaida dan Anita, Dewi Wulandari, Sarah Mantovani, Rahmatul Husni, serta Sri Rahayu.[ind/Firda]