KEMENTERIAN Kehutanan memastikan infrastruktur Suaka Rhino Sumatera (SRS) di Aceh Timur rampung tahun ini.
Suaka Rhino Sumatera di Aceh Timur ini dirancang sebagai kawasan perlindungan dan pusat penelitian bagi badak Sumatera.
Proyek yang dimulai sejak 2021 ini mencakup dua paddock seluas 10 hektare, klinik, boma, kandang rawat, dan rumah keeper.
Strategi proyek ini bertujuan untuk melindungi badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) yang terancam punah akibat perburuan liar dan hilangnya habitat alami.
Baca juga: Kementerian Agama Lakukan Ujicoba Sistem Inklusi di Madrasah
Kementerian Kehutanan Pastikan Pembangunan Suaka Rhino Sumatera di Aceh Timur Rampung Tahun ini
Fasilitas ini dirancang untuk mendukung program breeding intensif badak sumatera, terutama untuk badak yang diselamatkan dari luar habitatnya.
Kemitraan strategis dengan Yayasan Badak Indonesia (YABI), Forum Konservasi Leuser, AleRT, dan WWF juga diperkuat guna mendukung konservasi badak dan keanekaragaman hayati.
Di Taman Nasional Ujung Kulon, upaya konservasi badak jawa difokuskan pada pengamanan kawasan, peningkatan monitoring dengan camera trap, dan pengembangbiakan semi alami untuk menghindari inbreeding.
Masyarakat setempat dilibatkan dalam kegiatan perlindungan lingkungan melalui pelatihan dan edukasi terkait pentingnya pelestarian satwa endemik.
Para tokoh adat dan pemuda juga berperan aktif dalam mengawasi kawasan sekitar untuk mencegah perburuan pembohong.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dengan rampungnya pembangunan Suaka di Aceh Timur, diharapkan populasi badak Sumatera dapat pulih secara perlahan.
Proyek ini menjadi salah satu langkah nyata Indonesia dalam menunjukkan komitmen terhadap perlindungan keanekaragaman hayati.
Suaka Rhino Sumatera di Aceh Timur tidak hanya akan menjadi simbol pelestarian badak Sumatera, tetapi juga menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas global untuk melindungi warisan alam yang tak ternilai harganya. [Din]