KENAPA Allah takdirkan hadirnya negara Israel di tanah Palestina? Apakah ini tanda kehancuran Islam atau sebaliknya? Berikut ini ibrah atau pelajarannya.
Generasi Islam abad ini selalu bertanya-tanya: apa pelajaran dari hadirnya negara Israel di bumi Palestina? Sebuah fenomena yang belum terjadi sebelum tahun 1948.
Sejak berdirinya negara zionir Israel di tahun tersebut di bumi Palestina, perluasan wilayahnya tak kunjung henti. Dan kini, nama Palestina sebagai sebuah bangsa dan negara tiba-tiba lenyap. Setidaknya, di peta google.
Padahal, Palestina ada sejak ribuan tahun lalu. Sebuah negeri yang Allah berkahi dengan kelahiran para Nabi dari keturunan Nabi Ishak alaihimussalam. Bahkan, Palestina pula yang akan menjadi ‘panggung istimewa’ di pentas akhir zaman.
Di Palestina pula, terdapat masjid suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi saat ini. Yaitu, Masjid Al-Aqsha yang disebut dalam Al-Qur’an, Surah Al-Isra.
Ibrah di Balik Kumpulnya Yahudi di Tanah Palestina
Syaikh Mutawalli Asy-Sya’rawi rahimahullah menyampaikan tafsirnya tentang keadaan ini. Ulama tafsir Qur’an asal Mesir yang wafat di tahun 1998 ini menjelaskan tentang Surah Al-Isra ayat 104.
Allah berfirman dalam Surah Al-Isra ayat 104, “Setelah itu Kami berfirman kepada Bani Israil, ‘Tinggallah di negeri ini!’ Apabila janji kebangkitan datang, niscaya Kami kumpulkan kalian dalam keadaan bercampur baur.”
Syaikh Sa’rawi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan ‘tinggallah di negeri ini’ adalah negeri Palestina.
Dengan kata lain, berkumpulnya orang-orang Yahudi dari seluruh dunia di tanah Palestina merupakan skenario Allah subhanahu wata’ala. Hal ini agar mereka tidak berpencar di pelosok bumi yang berbeda-beda.
Dan di tahun 1948 itu, legalitas berkumpulnya sudah dideklarasikan melalui perlindungan Amerika dan Inggris sebagai pemenang perang dunia kedua.
Apa ibrahnya? Agar umat Islam, para mujahidin, bisa melenyapkan mereka dengan mudah. Tak perlu repot-repot mencari-cari ke pelosok dunia, cukup fokus ke satu tempat yang bernama Israel yang berdiri di bumi Palestina.
Tentang berita umat Islam atau mujahidin yang akan melenyapkan umat Yahudi bukan sebuah imajinasi. Melainkan sebuah kabar dari Rasulullah sebagai salah satu tanda datangnya hari Kiamat.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga kaum muslimin memerangi orang-orang Yahudi dan membunuh mereka sehingga seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Kemudian batu dan pohon itu berkata, ‘Wahai muslim! Wahai hamba Allah! Orang Yahudi ini di belakangku, kemarilah, bunuhlah dia!’ Kecuali gharqad, karena ia adalah pohon orang Yahudi.” (HR. Bukhari)
Perhatikanlah, posisi lemah Israel bukan hanya sebagai wadah berkumpulnya seluruh Yahudi di belahan dunia, tapi juga berada di tempat yang sangat terjangkau kaum muslimin. Seluruh perbatasannya bertemu dengan negeri umat Islam.
Dengan begitu, sudah berkumpulnya seluruh Yahudi dunia di bumi Palestina saat ini menandakan bahwa musnahnya Yahudi di tangan kaum muslimin semakin dekat. Dan sisi lain, hal itu juga sebagai pertanda semakin dekatnya hari Kiamat. [Mh]