ChanelMuslim.com – Bayi tidak melulu digendong dalam posisi tiduran. Bayi juga bisa nyaman digendong dengan kaki terbuka atau mengangkang sesuai dengan pertumbuhan usianya. Inilah 5 posisi menggendong bayi agar terhindar dari Hyp Dysplasia yang perlu Bunda ketahui.
Salah posisi saat menggendong bayi dapat membuat pertumbuhan tubuh bayi terhambat. Mengapa? Karena tulang bayi dan balita masih rapuh dan mudah terbentuk sesuai dengan kebiasaan menggendongnya. Untuk menghindari hal tersebut, Bunda perlu belajar posisi menggendong bayi yang benar sesuai dengan saran medis, bahkan sejak ia lahir.
Baca Juga: Uwais Al-Qarni, Pemuda yang Rela Menggendong Ibunya untuk Pergi Haji
5 Posisi Menggendong Bayi agar Terhindar dari Hyp Dysplasia
Sebagai tindakan pencegahan hyp dysplasia atau displasia pinggul bagi anak yang tidak mengalaminya saat dilahirkan, orang tua perlu memerhatikan posisi menggendong yang benar.
Selain membuat bayi lebih aman dan nyaman, orang yang menggendongnya juga jadi tidak kepayahan. Berikut posisi menggendong bayi yang aman agar terhindar dari displasia pinggul, dikutip dari the Asian Parent.
1. Posisi M
Posisi gendongan ini biasanya untuk bayi usia 0-4 bulan. Kaki bayi dalam keadaan setengah jongkok dengan lutut sedikit naik ke atas dengan posisi leher tegak yang ditopang oleh gendongan bayi.
Karena leher bayi belum mampu tegak sendiri, maka Ayah Bunda harus memastikan bahwa penyangganya akan menjaga lehernya dengan aman.
2. Posisi gendongan duduk
Ini adalah posisi menggendong bayi yang paling populer, yaitu dengan mendudukkan bayi di depan tubuh. Posisi ini membuat bayi dan orangtua juga rileks.
Untuk anak usia 0-4 tahun, posisi kaki dan leher harus diperhatikan. Kaki yang tertekuk secara keliru akan rentan menimbulkan pergeseran tulang pinggul bayi dan pastinya juga tidak akan nyaman untuk si kecil.
3. Menghadap depan
Ketika bayi sudah bisa mengangkat kepalanya sendiri dengan leher tegak, maka ia siap untuk digendong menghadap depan. Matanya yang penasaran tentang banyak hal akan jadi leluasa memandang ke depan.
4. Posisi pinggang kiri
Posisi ini mirip dengan yang biasa dipraktekkan pada gendongan kain. Yaitu bayi berada di pinggang sebelah kanan atau kiri.
Dalam posisi seperti ini, kepala bayi sudah harus bisa tegak sempurna. Ia juga akan nyaman karena bisa melihat ke depan, ke belakang, dan melihat wajah penggendongnya.
Saking nyamannya, banyak bayi yang akhirnya tertidur di dalam posisi seperti ini.
5. Gendong belakang
Posisi gendong ini sangat nyaman karena membuat orang tua merasa lebih ringan saat membawa bayi. Anak yang sudah siap digendong dengan cara seperti ini berarti sudah memiliki tulang punggung dan otot kaki yang cukup kuat. Yang jelas, jika anak sudah dalam posisi ini, artinya orang tua sudah boleh bebas khawatir dari displasia pinggul.
Bagaimana? Kini Bunda telah mengetahui 5 cara menggendong bayi agar tidak mengalami Hyp Dysplasia. Selamat mencoba![ind/asianparent]