ChanelMuslim.com – Uwais Al-Qarni adalah seorang pemuda yang hidup di zaman Rasulullah, tetapi tidak pernah bertemu langsung dengan Rasulullah.
Kisah baktinya kepada orang tua bisa kita jadikan inspirasi.
Sebagai anak, kita harus selalu menyayangi orang tua kita dan selalu menjaga serta merawatnya.
Baca Juga: Didiklah Anakmu Sehebat Uwais Al Qarni (Bagian 1)
Permintaan Haji dari Ibu
Bakti Uwais kepada ibunya ditunjukkan dengan menyanggupi permintaan sang ibu yang ingin menunaikan ibadah haji.
Akan tetapi, secara fisik, ibunya tidak sanggup berjalan karena lumpuh.
Selain itu, perjalanan haji biasanya ditempuh menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan.
Namun, Uwais tidak bisa memenuhinya karena sangat miskin dan tidak memiliki kendaraan.
Dilansir islamnu.or.id, Uwais pun terus berpikir mencari jalan keluar.
Kemudian, beliau membeli seekor anak lembu.
Bukan untuk dikendarai, tetapi digunakan olehnya untuk melatih kekuatan.
Setiap pagi, beliau bolak-balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit.
Uwais terus melakukannya walaupun dicemooh oleh orang-orang yang melihatnya.
Makin hari, anak lembu itu makin besar dan makin besar pula tenaga yang diperlukan Uwais.
Setelah 8 bulan berlalu, sampailah pada musim haji.
Uwais sudah menjadi makin kuat dan bertenaga untuk mengangkat barang.
Akhirnya, pemuda tersebut menggendong Ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Makkah.
Uwais berjalan tegap menggendong ibunya wukuf di Ka’bah
Sementara itu, Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah.
Baca Juga: Didiklah Anakmu Sehebat Uwais Al Qarni (Bagian 2)
Doa Uwais Al-Qarni
Di hadapan Ka’bah, Uwais berdoa agar Allah mengampuni dosa ibunya.
“Ya Allah, ampuni semua dosa ibu,” kata Uwais.
“Bagaimana dengan dosamu?” tanya sang Ibu keheranan.
Uwais menjawab, “Dengan terampuninya dosa Ibu, maka Ibu akan masuk surga.
Cukuplah rida dari Ibu yang akan membawaku ke surga.”
Itulah kisah Uwais Al-Qarni. Pemuda tersebut menyadari bahwa surga itu dekat, yaitu ibunya sendiri.
Oleh sebab itu, beliau selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada sang ibu agar bisa masuk ke dalam surga.
Hal inilah yang bisa kita contoh dari Uwais.
Kita harus selalu mengutamakan ibu kita kapan pun dan di mana pun.
Berusahalah untuk selalu membahagiakan dan tidak menyakiti hatinya. [Cms]