RIBUAN orang pada Minggu (6/10/2024) memadati jalan utama ibu kota perdagangan Pakistan, Karachi, untuk menunjukkan solidaritas kepada rakyat Palestina pada peringatan tahun pertama perang Israel-Hamas.
Dikutip dari aa.com, Diselenggarakan oleh Jamaat-e-Islami (JI), partai politik keagamaan arus utama di negara tersebut, Pawai Sejuta Al-Aqsa didukung oleh Partai Rakyat Pakistan (PPP) yang berhaluan kiri-tengah, Majlis Wahdat-e-Muslimeen, sebuah partai politik dan agama Muslim Syiah, asosiasi perdagangan dan pengacara, dan beberapa kelompok pro-Palestina, Kristen, dan Hindu.
Baca juga: Aksi Solidaritas Masyarakat Amerika Serikat di Museum Seni New York untuk Mendukung Palestina
Peringati Setahun Israel Hamas, Warga Pakistan Gelar Aksi untuk Solidaritas Kepada Rakyat Palestina
Ribuan orang meneriakkan Labbaik ya Aqsa dan Labbaik ya Gaza secara serempak, sambil melambaikan bendera Palestina dan Pakistan.
Spanduk utama bertuliskan Hentikan genosida di Gaza, sementara spanduk lainnya bertuliskan Al-Aqsa, pertahananmu adalah iman kami.
Banyak demonstran membawa poster yang memuat gambar pendiri dan pemimpin spiritual Hamas, Sheikh Ahmed Yassin, dan pemimpin Hamas dan Hizbullah yang terbunuh, Ismail Haniyeh dan Hassan Nasrallah.
Beberapa peserta perempuan membawa potret besar pemimpin Hamas Yahya Sinwar dengan tulisan Hamas adalah kebanggaan kami.
Israel terus melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza menyusul serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Lebih dari 41.800 orang telah tewas sejak itu, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 96.800 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut yang mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. [Din]