BEBERAPA jus alami yang dapat digunakan sebagai terapi pendamping untuk membantu mengatasi sakit katarak dan meningkatkan kesehatan mata.
Katarak adalah kondisi kesehatan mata yang umum terjadi, terutama pada usia lanjut, di mana lensa mata menjadi keruh dan mengakibatkan penglihatan buram.
Meskipun operasi adalah solusi utama untuk mengatasi katarak, terapi alami seperti jus yang kaya akan antioksidan dan nutrisi dapat membantu memperlambat perkembangan katarak dan menjaga kesehatan mata secara keseluruhan.
Baca juga: Terapi Jus untuk Sakit Kepala
Ketahui Terapi Jus untuk Sakit Katarak
Beberapa jenis jus yang mengandung vitamin dan senyawa penting mampu memberikan manfaat bagi kesehatan mata, khususnya bagi penderita katarak.
Pagi: 1 gelas wortel, ½ gelas bayam.
Siang: 1 gelas wortel, ½ gelas seledri dan ¼ gelas peterseli.
Sore: 1 gelas wortel, ½ gelas seledri.
Malam: 1 gelas wortel.
Agar terapi jus memberikan manfaat optimal, konsumsi jus ini secara rutin setiap hari. Konsistensi sangat penting untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Jus yang kaya akan antioksidan hanya sebagian dari upaya menjaga kesehatan mata. Pastikan untuk menjalani pola makan yang seimbang dengan banyak sayuran hijau, buah-buahan, serta makanan kaya vitamin dan mineral.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sebaiknya hindari menambahkan gula berlebihan dalam jus, karena gula dapat berdampak negatif pada kesehatan mata dan tubuh secara keseluruhan.
Meskipun jus alami dapat membantu menjaga kesehatan mata, penderita katarak tetap perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Katarak adalah kondisi mata yang membutuhkan perhatian khusus, dan terapi jus alami dapat menjadi langkah tambahan untuk memperlambat perkembangan penyakit ini.
Jus yang kaya akan antioksidan, vitamin A, C, lutein, dan zeaxanthin seperti jus wortel, bayam, jeruk, dan blueberry bisa membantu menjaga kesehatan lensa mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Namun, penting untuk diingat bahwa terapi ini harus dikombinasikan dengan perawatan medis dan pola makan sehat untuk mendapatkan hasil yang maksimal. [Din]