PINTAR itu tidak selalu tentang otak. Ada kecerdasan lain yang kadang belum terlihat.
Seekor musang sesumbar bisa mengalahkan kura-kura dalam lomba kecepatan. Ia mengejek dan merendahkan sahabatnya itu karena dianggap lambat.
“Hei, hewan lambat. Mau sampai berapa hari kamu berjalan sedekat itu,” sindir musang sambil tertawa bangga.
Tapi, kura-kura menolak dianggap lambat. “Saya juga punya kecepatan,” ucap kura-kura.
Akhirnya, keduanya sepakat untuk lomba cepat. “Tapi ada satu syarat,” kata kura-kura.
“Silakan sebut saja syaratmu, aku akan penuhi!” jawab musang.
“Supaya tidak panas, aku minta lombanya di tepi sungai,” ungkap kura-kura.
Dan, musang pun mengiyakan, “Oke saja!”
Disepakatilah dari posisi mana mereka mulai, dan di titik mana lomba berakhir. “Baiklah, tepat di pohon kelapa itu ya!” ucap musang begitu bersemangat.
Lomba pun dilangsungkan. Meski bisa berlari 25 kilo per jam, musang sengaja nyantai berlari. Ia tahu betul kalau kura-kura, meskipun berlari, tak lebih dari 3 kilometer per jam.
Titik finis hampir tiba ketika musang menoleh ke kiri, kanan, dan belakang. Ia ingin sekali merendahkan kura-kura saat dirinya tiba di garis finis.
Tapi, betapa terkejutnya musang karena kura-kura sudah ada di garis finis. “Kok lama sekali sih kamu!” seloroh kura-kura yang membuat musang kaget bukan main.
“Waduh, kenapa kamu bisa cepat?” tanya musang seperti tak percaya. “Kamu curang, ya?” tambahnya lagi.
Kura-kura hanya tersenyum. “Siapa yang curang? Apa kalau aku lebih cepat, kamu tuduh aku curang?” ucap kura-kura.
“Tapi, bagaimana kamu bisa menang?” tanya musang.
“Baiklah,” ucap kura-kura ingin memberikan penjelasan. “Kalau di darat, kecepatanku memang lambat. Tapi di air, kecepatanku bisa lebih dari 35 kilo per jam. Paham?” ucapnya lagi.
Musang pun manyun. Ia salah kira tentang kura-kura. Ia baru menyadari kalau setiap hewan punya kelebihan masing-masing.
**
Kita akan gagal paham kalau meyakini bahwa kepintaran, kecerdasan, hanya tentang otak seseorang. Ada kecerdasan lain yang kerap dilupakan: cerdas motorik, cerdas emosi, dan cerdas spiritual. Mungkin ada kecerdasan lain yang belum terungkap pengetahuan.
Karena itu, jangan rendahkan orang lain karena dari satu sisi kelemahannya. Boleh jadi, ia jauh lebih cerdas di banyak sisi yang lain daripada kita. [Mh]