BERTAMBAH usia namun semakin dikagumi ditulis oleh Ustazah Aan Rohanah.
Kebersamaan suami istri semakin hari harus semakin dikagumi, tidak ada bosan dan penyesalan sekalipun kehidupan mereka sering menghadapi rintangan dan masalah.
Karena mereka masing-masing bisa menjaga kesucian diri dan tidak mudah tergoda nafsu ataupun syetan, mereka sangat takut kepada Allah sehingga tidak mau menodai ikatan suci pernikahannya.
Selain itu, suami istri saling berusaha untuk menjaga jiwa dan hati yang sehat, tidak dikotori oleh berbagai macam penyakit sehingga mereka saling menjaga kehormatan pribadi, pasangan dan keluarga.
Di tengah banyak perbedaan, mereka bisa mengakui kekurangan masing-masing, sehingga mereka mudah berdamai dan mudah berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Mereka bisa saling beradaptasi dalam berbagai keadaan, mudah untuk saling memahami, dan saling menolong dalam segala suasana, baik dalam kondisi senang maupun susah.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bertambah Usia Namun Semakin Dikagumi
Baca juga: 14 Kiat Cerdas Secara Emosional dalam Membina Hubungan Suami Istri
Suami istri merasakan bahwa keberadaan pasangan itu sangat istimewa dan bernilai tinggi bagi kehidupannya sehingga sulit untuk tergantikan.
Pribadi pasangan dianggap sebagai milik yang paling berharga yang lebih bernilai dari pada harta dan jabatan, sehingga mereka saling menjaga dan saling melindungi.
Mereka saling mensupport untuk Istiqamah baik secara spritual, mental, pemikiran, dan prilaku, sehingga menjadi pribadi yang didambakan oleh pasangan dan keluarga serta menjadi teladan dan idola bagi banyak orang.
Itulah kepribadian suami istri yang membuat mereka bertambah hari semakin dikagumi oleh pasangannya.
Mereka seperti lempengan emas tidak mudah bernoda, berkarat, tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif, tetap berkilau dan mengkilat.
Suami istri yang demikianlah yang diperumpamakan oleh Rasulullah seperti emas.
مثل المؤمن مثل سبيلة الذهب ان نفخت عليها احمرت وان وزنت لم تنقص (رواه البيهقي)
“Perumpamaan seorang mukmin seperti lempengan emas, jika kamu bakar maka ia menjadi merah, dan jika kamu menimbangnya ia tidak berkurang.” ( HR. Baihaqi ).[Sdz]