DALAM hidup berumah tangga, kehadiran suami dan istri adalah sebuah keharusan.
Suami dan istri harus hadir secara utuh, sehingga suasana rumah tangga bisa terwujud dan terbentuk dengan sempurna.
Menurut Cahyadi Takariawan, Konselor Ketahanan Keluarga, pendiri Wonderful Family Institute bahwa tidak cukup hanya kehadiran fisik namun tanpa ruh, tanpa jiwa.
Hendaknya hadir dengan sepenuhnya supaya terasakan betul kehadiran dan keberadaannya dalam rumah tangga.
Agar kehadiran suami dan istri bisa utuh menyeluruh, ada beberapa dimensi kehadiran dalam rumah tangga.
1. Kehadiran Hati dan Perasaan
Suami dan istri harus menghadirkan hati dan perasaan mereka sepenuhnya dalam keluarga.
Jangan sampai mereka menikah secara fisik namun hatinya masih tertambat dan terbawa oleh mantan.
Jangan sampai mereka ada di rumah yang sama, di kamar yang sama, di ranjang yang sama, namun hatinya ada di rumah yang lain, ada di kamar yang lain, atau ada di ranjang yang lain.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Kehadiran Pikiran
Suami dan istri harus hadir pula secara pikiran. Jangan sampai fisiknya bertemu di rumah namun pikiran melayang kemana-mana.
Masing-masing asyik dengan dunia sendiri-sendiri, tidak ada keasyikan bersama.
Suami asyik berkomunikasi dengan teman-teman yang jauh melalui gadget.
Istri asyik mengobrol dengan teman-teman arisan melalui gadget. Ketemu dan hadir secara fisik, namun pikirannya tengah berada di tempat yang lain.
Dimensi Kehadiran Anda dalam Rumah Tangga
View this post on Instagram
Baca juga: Wahai Suami Istri, Cobalah Mengerti Tujuan Pernikahan
3. Kehadiran Fisik
Kehadiran orangnya secara fisik tentu sangat diperlukan. Walaupun bilang cinta dan sayang sehari seribu kali tetapi tidak pernah hadir fisiknya, sama saja dengan dusta.
Maka suami dan istri idealnya tinggal bersama di rumah yang sama, di kamar yang sama, di ranjang nyang sama, dalam selimut yang sama.
Ini menandakan benar-benar hadir secara fisik, yang dirasakan oleh pasangan.
4. Kehadiran Doa
Suami dan istri harus saling menghadirkan doa untuk diri, pasangan dan keluarga.
Saling mendoakan pasangan akan membuat suami dan istri terus terhubung secara ruhaniyah.
Walaupun terpisah secara fisik, karena sedang bekerja atau sedang berkegiatan di tempat yang berjauhan, namun kehadiran doa sudah menjadi bagian yang penting untuk membuat mereka selalu terhubung satu dengan yang lainnya.[Sdz]