ISLAMIC Book Fair (IBF) 2024 kembali digelar dengan semangat yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, meneguhkan posisinya sebagai salah satu ajang literasi Islam terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia.
IBF 2024 diselenggarakan pada 14 sampai 18 agustus 2024 di JCC Senayan, Jakarta, yang menjadi acara ke 22 kalinya sejak awal terselenggara.
Pada Jum’at sore (16/08/2024) di panggung utama diadakan talkshow bersama Gen Saladin.
Bertajuk tema “Generasi Shalahuddin, Kontribusi Kita Sebagai Pemuda dalam Pembebasan Al-Aqsa,” talkshow ini mengundang 2 narasumber pakar sejarah Islam dan Palestina.
Mereka ialah Edgar Hamas (Founder Gen Saladin) dan Amar Ar-Risalah (Penulis Thufaan Al-Aqsa).
Edgar Hamas mengatakan bahwa pola sejarang itu berulang.
“Sejarah itu tidak bisa diulang, tapi polanya berulang. Dan sebuah perubahan terjadi secara bertahap, baru kemudian dadakan,” tegasnya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ia juga menambahkan bahwa pola sejarah yang berulang itu terjadi di waktu yang tepat.
“Pola sejarah yang berulang itu terjadi di waktu yang tepat, kita yang siap, dan terakhir yang sangat penting adalah karena taufik Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
Amar Ar-Risalah menjelaskan mengenai kekalahan Israel saat ini.
“Bahwa nyatanya Israel itu kalah dalam serangan darat. Maka selanjutnya ia menggunakan serangan udara yang targetnya adalah masyarakat sipil,” jelasnya.
Jelas sudah bahwa ini melanggar aturan perang karena Israel menyerang masyarakat sipil yang tidak bersenjata.
Amar juga bercerita mengenai kalimat yang membentuk keteguhan warga Gaza dalam menghadapi perjuangan dahsyat ini.
Baca juga: Islamic Book Fair 2024 Gelar Bedah Buku How To Be Alpha Muslimah
Islamic Book Fair 2024 Gelar Talkshow Bersama Gen Saladin
“Warga Gaza selalu berkata, ‘Hasbunallah wa ni’mal wakil’ ini adalah kata-kata yang menjadi penguat mereka. Dan mereka juga berkata bahwa biarlah keluarga dan harta mereka diwakafkan untuk pembebasan Al-Aqsa. Inilah mental yang harus diteruskan kepada kita semua,” ungkap Amar.
Dengan begitu Amar menegaskan bahwa bahwa sejatinya Muslim itu kuat dan hebat.
“Muslim itu kuat, Muslim itu hebat. Jangan jadi pemuda yang kagum dengan bangsa lain.”
“Tugas kita menanamkan kepada anak-anak kita siapa itu penjajah sebenarnya. Pampang gambar Al-Aqsa. Kenalkan nama-nama pejuang Islam dalam pembebasannya. Kedua, lakukan boikot. Substitusi di Indonesia ini banyak,” tambah Amar sebagai penutup.[Sdz]