ZIKIR adalah puji-pujian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang dilakukan secara berulang-ulang.
Menurut Ustaz Cahyadi Takariawan, salah satu cara untuk menjaga kesehatan jiwa adalah dengan banyak berzikir kepada Allah. Zikir adalah salah satu amal yang sangat kuat direkomendasikan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُسْرٍ قَالَ : أَتَى النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – رَجُلٌ ، فَقَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ إنَّ شَرَائِعَ الإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيْنَا ، فَبَابٌ نَتَمَسَّكُ بِهِ جاَمِعٌ ؟ قال : (( لاَ يَزالُ لِسَانُكَ رَطْباً مِنْ ذِكْرِ اللهِ – عَزَّ وَجَلَّ – )) خَرَّجَهُ الإِمَامُ أَحْمَدُ بِهَذَا اللَّفْظِ .
Dari ‘Abdullah bin Busrin ra, bahwa ada seorang lelaki bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam (amalan sunnah) itu amat banyak yang mesti kami jalankan. Maka mana yang mesti kami pegang (setelah menunaikan yang wajib)?” Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Hendaklah lisanmu selalu basah dengan berzikir kepada Allah.” (HR. Ahmad).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Itu sebabnya, ulama zaman dulu sangat banyak berzikir.
Dikisahkan, Khalid bin Ma’dan bertasbih setiap hari 40.000 kali, selain Al-Qur’an yang beliau baca.
Ketika meninggal dunia, ia diletakkan di atas ranjangnya untuk dimandikan, maka isyarat jari yang ia gunakan untuk menghitung zikir masih terlihat.
Demikian pula ‘Umair bin Hani. Ketika ditanya berapa jumlah bacaan tasbih beliau? Beliau menjawab 100.000 kali tasbih setiap hari, dan dihitung dengan jari
jemari.
Zikir untuk Rehat Mental
Allah telah memerintahkan kita untuk memperbanyak zikir, agar mendapat keberuntungan dunia dan akhirat.
وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah: 10).
Dengan selalu berzikir, hati menjadi tenang. Inilah rehat mental di tengah kesibukan rutin yang mendera.
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’du: 28).[Sdz]