ChanelMuslim.com- Seorang pemuda tampak kesal usai mengantarkan ibunya dari rumah sakit. Ini sudah kali kesembilan ia mondar-mandir dari satu rumah sakit ke rumah sakit yang lain. Hampir satu tahun sudah waktu habis untuk mondar-mandir itu.
Ia pun menulis di secarik kertas untuk ibunya yang sedang tertidur. Sebuah catatan tentang berapa biaya yang sudah ia keluarkan.
Untuk biaya rawat inap 9 rumah sakit…………………270 juta
Untuk biaya obat rawat jalan……………………………..180 juta
Untuk biaya transport selama hampir 1 tahun……..110 juta
Untuk biaya buah, susu, dan vitamin……………………56 juta
Untuk biaya perawat mengurus ibu di rumah………..72 juta
Untuk biaya konsul dokter spesialis……………………150 juta
Total biaya utama yang sudah aku keluarkan………838 juta
Di kertas itu, sang pemuda menambahkan catatan pendek, "Bu, semua biaya ini kuambil dari tabunganku untuk menikah tahun depan."
Dua belas hari kemudian, sang pemuda mendapat kabar dari perawat ibunya kalau sang ibu sudah meninggal dunia. Karena sang pemuda berada di luar negeri dan sulit dihubungi, pihak rumah sakit atas persetujuan kerabat dekat sang ibu sudah melakukan pengurusan jenazah secara layak.
Sang pemuda mendapatkan titipan dari ibunya: sebuah map dan secara kertas.
Kertas itu bertuliskan:
Untuk biaya melahirkan………………………………………………gratis.
Untuk biaya pengobatan selama hamil dan melahirkan….gratis.
Untuk biaya menyusui…………………………………………………gratis.
Untuk biaya pengobatan selama 25 tahun…………………….gratis.
Untuk biaya tempat tinggal selama 25 tahun…………………gratis.
Untuk biaya perawatan dan kebersihan………………………..gratis.
Untuk biaya perawat dan pengurus rumah……………………gratis.
Untuk biaya pendidikan……………………………………………….gratis.
Untuk biaya konsul anak dan remaja……………………………..gratis.
Sang pemuda pun membuka map yang ternyata berisi surat-surat tanah dan rumah yang selama ini ditempati ibunya. Tertera sebuah tulisan pendek di antara surat-surat itu, “Silakan dijual, sebagai pengganti biaya yang kau keluarkan untuk ibu.” (muhammad nuh)