ChanelMuslim.com – Perhelatan akbar Festival Islam Tazkia (FITZ) yang dibuka Jum’at lalu (27/04/18) akhirnya mencapai puncak acara, tak seperti dua hari kemarin yang didominasi dengan perlombaan, spesial hari ini (29/04/18), acara diisi dengan rangkaian kegiatan Tabligh Akbar yang bertempat di Gedung PPIB kota Bogor.
Singkat acara dimulai pada jam 9 pagi, dibuka dengan pelantunan ayat suci Al-Qur’an oleh saudara Fathan Fahrul A selaku panitia FITZ LDK Al-Iqtishod yang kemudian berlanjut ke kata sambutan dari Bapak Miftakhus Surur, S.E.I., M.Sc. (Fin) dan ketua LDK Al-Iqtishod Ahmad Yasin.
Kemudian beranjak ke salah satu acara inti yang berisi tausiah dari ustad Ardhy Surya Nugraha berisi kata-kata yang mengingatkan bahwa manusia jangan lupa bersyukur kepada Allah SWT, dikhususkan untuk para muslim Indonesia yang masih diberikan kenikmatan beribadah dengan tenang setiap harinya, ustad Ardhy juga mengingatkan ditengah kenikmatan dan syukur yang kita panjatkan kepada-Nya alangkah baiknya disertai dengan do’a untuk saudara-saudari yang tengah berjihad di tanah Palestina.
Seusai tausiah dari ustad Ardhy, dengan tajuk “Suara Kemanusiaan”, konser amal pun menjadi pengiring hangat sekaligus penggebu para penonton untuk meningkatkan kepedulian kepada Palestina yang tengah dijajah oleh Zionis Israel melalui pelantunan nada merdu oleh salah satu grup Nasyid legendaris Indonesia, Izzatul Islam. Ya, FITZ tahun ini berhasil mengundang Izzatul Islam untuk menghiasi rundown sekaligus menghibur para penonton dengan liriknya yang membangun.
Tak hanya dengan do’a dan semangat lewat lirik nasyid, aksi nyata pun dilaksanakan berupa penggalangan dana yang melibatkan penonton. Penonton diajak berkomitmen menyumbang di jalan yang mulia, dan Alhamdulillah jumlah partisipan yang rela menyerahkan hartanya sebagai tanda peduli untuk saudara Palestina pun tidak sedikit. Nominal yang mereka sumbangkan pun juga beragam.
Kemudian acara puncak pun tiba untuk membayar hasil jeri payah para kontestan yang ikut berpartisipasi di berbagai cabang lomba yang telah diselenggarakan selama dua hari sebelumnya dengan penghargaan-penghargaan berupa hadiah uang tunai dan piala sebagai simbol dari kerja keras mereka. Jumlah hadiah pun beragam sesuai peringkat dan tingkat kesulitan dari lomba.
FITZ sendiri diadakan dengan tujuan untuk menjadi sarana penggalian bakat dakwah pemuda-pemudi Islam dalam wadah ukhuwah guna mempersatukan umat dan saling menyemangati dalam kebaikan. “Senang bisa ikutan acara ini. Nambah pengalaman. Pertama kalinya saya mengikuti lomba disini. Keren juga bisa melihat Izzatul Islam secara langsung. Belum menjadi juara membuat saya tertantang ikutan lagi di FITZ tahun depan hehe.” Kesan yang dilanturkan oleh Ayu Nurhasanah perwakilan dari Cileungsi untuk lomba cabang Da’i.
“Saya merasa bangga berpartisipasi dalam FITZ ini karena disinilah potensi yang anak muda miliki dapat tersalurkan, semoga FITZ kedepannya dapat lebih banyak melahirkan qori-qori’ah serta da’i-da’iyah dalam mengembangkan peradaban islam yang akan datang.” Begitu juga Asril Suandi berasal dari Dompu, NTB dalam menyampaikan kesan dan pesannya.
Tak hanya peserta, salah satu personel Izzatul Islam, Afwan Riyadi juga ikut memberikan kesannya mengenai perhelatan akbar ini, “FITZ 2018 ini bagus dan juga semarak,” ia juga turut menyampaikan harapan, “semoga yang datang ke acara FITZ tahun depan bisa lebih banyak lagi.” Lanjutnya.
Alhamdulillah FITZ pun ditutup dengan lancar. Semoga kesan dan harapan yang di sampaikan oleh ketiga narasumber diatas dapat terwujud sekaligus menjadi pembelajaran untuk LDK Al-Iqtishod agar terus membaik setiap tahunnya. Semoga para pembaca tetap dalam lindungan-Nya dan sampai jumpa di FITZ selanjutnya! (Ilham/LDK Al-Iqtishod)