BRASIL melakukan perdagangan bebas dengan Palestina sebagai bentuk penolakan terhadap penjajah Israel.
Dilansir dari trtworld, Brasil telah memberlakukan perjanjian perdagangan bebas dengan Otoritas Palestina yang telah menunggu ratifikasi selama lebih dari satu dekade, sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina dan penolakan terhadap penjajah Israel.
“Perjanjian ini merupakan kontribusi konkret bagi negara Palestina yang layak secara ekonomi, yang dapat hidup damai dan harmonis dengan negara-negara tetangganya,” kata Kementerian Luar Negeri Brasil dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (08/07/2024).
Dikatakan bahwa Brasil, yang mengakui negara Palestina dan mengizinkan kedutaan besar Palestina dibangun di ibu kota Brasil pada tahun 2010, meratifikasi perjanjian pada hari Jumat antara blok perdagangan Mercosur di Amerika Selatan dan Otoritas Palestina yang telah ditandatangani pada tahun 2011.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tidak jelas apakah anggota Mercosur lainnya akan mengikuti langkah tersebut.
Pemerintah sayap kanan Argentina, yang dipimpin oleh Presiden Javier Milei, diperkirakan tidak akan melakukannya.
Kementerian luar negeri Uruguay dan Paraguay tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Duta Besar Palestina di Brasilia, Ibrahim Al Zeben, menyebut keputusan Brasil “Berani, mendukung, dan tepat waktu.”
“Ini adalah cara yang efektif untuk mendukung perdamaian di Palestina,” katanya dalam pesannya kepada kantor berita Reuters, seraya menambahkan bahwa ia berharap perdagangan Palestina dengan Mercosur, yang saat ini hanya bernilai $32 juta per tahun, akan tumbuh.
Baca juga: Upaya-Upaya Majelis Ulama Indonesia dalam Membela Palestina
Brasil Melakukan Perdagangan Bebas Dengan Palestina Sebagai Bentuk Penolakan Terhadap Penjajah Israel
Pada bulan Mei, Presiden Luis Inacio Lula da Silva menarik duta besar negara itu untuk Israel karena perang genosida di Gaza yang terkepung.
Beberapa minggu setelah dimulainya pembantaian Israel di daerah kantong yang diblokade itu, Lula menghadapi reaksi keras setelah membandingkannya dengan Holocaust.
Brasil, bersama banyak negara Amerika Latin, mendukung kasus genosida Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional.
Banyak negara Amerika Latin telah mengambil langkah serupa, termasuk Kolombia, yang memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Israel pada bulan Mei karena perang.
Sejak 7 Oktober, banyak negara telah mengakui Palestina sebagai negara, termasuk Spanyol, Norwegia, Irlandia, Bahama, Trinidad dan Tobago, Jamaika, Barbados, dan Armenia.[Sdz]