KETIKA orang tua bekerja.
Di masa kini, banyak suami istri yang sama-sama bekerja untuk menghidupi kebutuhan ekonomi keluarganya.
Ada yang memang terpaksa karena keadaan yang menjadikan harus bekerja, ada yang memang sebelum nikah pun sudah bekerja.
Di masa kini juga banyak sekali perempuan modern yang memang mau berkarya sendiri.
Bagaimana tanggung jawab sebagai orang tua tetap berjalan?
Bagaimana cara menyiasatinya?
Bunda Elly Risman sebagai psikolog spesialis pengasuhan anak menjawab dalam sebuh acara TV.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Risiko yang didapatkan dari hal itu adalah pertama, kelengketan bersama anak yang kurang kuat.
Bukan kelengketan kulit ke kulit, melainkan jiwa ke jiwa.
Yang artinya rangsangan pada otak anak menjadi terbatas.
Anak-anak yang kurang perhatian, otaknya lebih tidak berwarna dibandingkan anak yang mendapat rangsangan yang baik.
Kedua, masalah waktu. Waktu terbagi menjadi dua, real time dan moments.
Yang banyak terjadi adalah moments. Momen anak mulai berjalan, bicara, dan lainnya.
Baca juga: Sentuhan Fisik dalam Pengasuhan Anak
Ketika Orang Tua Bekerja
Dari sini berarti kebutuhan seorang anak tidak terpenuhi.
“Ketika anak membutuhkan dalam jumlah yang cukup itu penting sekali,” jelas Bunda Elly.
Ketiga, komunikasi.
Bunda Elly mengimbau untuk menyadari sebagai orang tua, apa saja hal-hal yang hilang bila itu terjadi.
Sebab umumnya otak akan bekerja sebagaimana kebiasaan terbentuk.
Menyadari hal ini sebagai orang tua sangatlah penting, karena keresahan akan melahirkan sebuah gerakan.
Jika memang rutinitas itu diganti, dengan berhenti bekerja misalnya, namun kesadaran akan kebutuhan anak masih belum disadari, dukungan keluarga juga tidak ada, maka tetap menjadi sulit.
Biasanya ketika pulang kerja, yang ada pada orang tua sisa-sisa tenaga saja karena sudah banyak melakukan aktifitas di tempat kerja.
Menjadikan waktu interaksi dengan anak sedikit.
Itu semua risiko yang didapatkan jika orang tua bekerja.
Padahal bentuk seperti ajakan bermain oleh anak merupakan tagihan dia karena kebutuhan yang belum terpenuhi dari orang tua.
Semoga kita tetap bisa mengimbangi antara tanggung jawab pekerjaan dan juga orang tua dalam membesarkan seorang anak yang merupakan titipan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.[Sdz]