RATUSAN pasien Palestina terpaksa meninggalkan Rumah Sakit Eropa dan kamp tenda bagi para pengungsi di Khan Younis telah kosong setelah tentara Israel memerintahkan evakuasi segera wilayah timur kota terbesar kedua di Gaza.
Situasi di Palestina terus memburuk akibat konflik yang berkepanjangan. Baru-baru ini, ratusan pasien Palestina yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Eropa di Gaza dan kamp pengungsian harus meninggalkan tempat-tempat tersebut.
Krisis ini bukan hanya memperburuk kondisi kesehatan mereka tetapi juga menambah beban kemanusiaan di wilayah yang sudah tertekan.
Baca juga: Seorang Wanita Palestina Masih Berjuang Melepaskan Traumanya Akibat Serangan Anjing Tentara Israel
Ratusan Pasien Palestina Terpaksa Meninggalkan Rumah Sakit Eropa dan Kamp Pengungsian
Blokade ini menghambat masuknya barang dan layanan dasar, termasuk pasokan medis. Serangan militer berulang kali menghancurkan infrastruktur penting, termasuk rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan.
Situasi semakin genting saat kekerasan meningkat, memaksa pasien untuk mengungsi dari tempat perawatan yang aman.
Dikutip dari Aljazeera.com, Setidaknya satu orang tewas dan enam lainnya terluka setelah tentara Israel menembaki sebuah rumah di wilayah timur Khan Younis, menurut laporan setempat.
Perintah evakuasi massal terbaru muncul ketika tank-tank Israel dan pertempuran sengit menjebak warga sipil Palestina di Rafah, di selatan Jalur Gaza, dan lingkungan Shujayea di utara Kota Gaza.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penjara Israel “penuh” dengan tawanan Gaza yang mengalami “ penyiksaan hampir setiap hari ”, kata direktur rumah sakit yang dibebaskan, Dr. Muhammad Abu Salmiya, kepada Al Jazeera.
Setidaknya 37.900 orang tewas dan 80.060 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas diperkirakan mencapai 1.139 dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza. [Din]