AKTIVIS Pro-Palestina, Aresdi Mahdi, membantah telah mengeluarkan rilis ajakan untuk memboikot merek-merek Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) tertentu yang dimuat di beberapa media daring nasional.
Dia menambahkan, dirinya tidak pernah sekalipun diwawancarai ataupun dimintai konfirmasi oleh media secara resmi terkait entitas bisnis AMDK mana saja yang terafiliasi dengan investor yang terafiliasi Israel.
Adapun dalam pemberitaan yang beredar luas tersebut, disebutkan terdapat beberapa merek yang investornya terafiliasi Israel yaitu Le Minerale, Ades, Pure Life Nestle, Pristine, dan Crystaline.
Ares pun tidak tahu-menahu siapa pihak yang mengeluarkan rilis tersebut.
“Sangat mungkin rilis yang beredar dimanfaatkan oleh pihak tertentu dalam rangka persaingan usaha antar merek AMDK,” ujar Ares.
Pria yang pernah bergelut di bidang bisnis kuliner itu mengaku dirinya pun tidak akan pernah bisa memaksa masyarakat untuk memilih merek-merek tertentu karena kesadaran boikot adalah panggilan hati masing-masing.
Aresdi Mahdi: Saya Tidak Pernah Keluarkan Rilis AMDK Terafiliasi
Lanjut Ares, kontennya di sosial media, untuk mengedukasi masyarakat guna lebih bijak dalam memilih produk-produk yang terindikasi terafiliasi dengan Israel secara saham kepemilikan.
Di akun Instagram-nya, pada Maret 2024, Habib Ares memaparkan data-data perusahaan AMDK yang terafiliasi Israel, dan ia menyebutkan bahwa data tersebut sangat mungkin berubah.
“Saya juga mengajak kepada perusahaan dalam negeri yang saham kepemilikannya terdapat investor yang berafiliasi dengan Israel untuk melakukan upaya buyback, sekaligus mengajak brand lokal untuk mempersiapkan diri guna bisa menjadi subsitusi brand-brand terafiliasi,” katanya saat ditemui di Rumah Makan Sambal Bakar Berkah di Bilangan Pasar Minggu.
Sebelumnya, beredar rilis di media daring terkait daftar AMDK yang terafiliasi Israel yang mencantumkan nama Aresdi Mahdi sebagai pihak yang mengajak boikot.
Kepada ChanelMuslim.com, Habib Ares, demikian ia akrab disapa, mengatakan bahwa pilihan untuk boikot adalah pilihan setiap individu, tugasnya sebagai edukator adalah memberikan informasi yang benar.
“Saya meluruskan informasi supaya umat dapat informasi yang benar. Kalau soal boikot, itu pilihan masing-masing,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa boikot adalah cara paling rasional dan bentuk kontribusi yang dapat dilakukan untuk menggoyang perekonomian Israel dalam konteks pembelaan terhadap Palestina. [ind]