• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 1 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Wisuda Penerus Tahta

Juni 28, 2024
in Khazanah, Unggulan
Daftar Kampus Tujuan Beasiswa LPDP 2024 untuk Penyandang Disabilitas

(foto: WVLT)

85
SHARES
650
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

WISUDA penerus tahta. “Li yashadū khutbah Mu’taz, saksikanlah khutbah Mu’taz”. Pengumuman itu disebarluaskan ke seluruh penjuru negeri.

Para pengawal kerajaan membacakannya di pusat-pusat keramaian sebagai undangan untuk masyarakat luas. Para ahli ilmu berbondong-bondong hadir.

Lapangan di depan istana Khalifah di kota Samarra terlihat penuh sesak oleh lautan manusia. Semua ingin mendengarkan orasi ilmiah sang putra Khalifah.

Setelah memuji Allah dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, pangeran yang kelak dikenal sebagai Khalifah Al-Mu’tazz (252-255 H atau 866-869 M) mulai menyampaikan khutbah intelektualnya.

Sang Ayah, Khalifah Al-Mutawakkil (232-247 H atau 847-861 M), mendengarkan dengan seksama sambil sesekali menganggukkan kepala dan tersenyum bangga.

Begitu khutbah selesai, Khalifah berdiri dari singgasana dan memberikan tepukan bangga ke pundak putranya.

Dipanggilnya Muhammad bin Imran, guru putranya, untuk mendekat. Diucapkannya terima kasih karena telah berhasil mendidik putranya, sambil meminta pengawal menyerahkan guci emas yang ada di dekatnya.

Guci itu tampak berkilauan dan sangat berat. Ternyata di dalamnya berisi tak kurang 5.000 keping dinar emas, yang nilainya setara dengan Rp20 miliyar saat ini.

“Kalau engkau masih membutuhkan yang lainnya, katakan padaku wahai Guru,” pesannya.

Khalifah lalu meminta para pengawal untuk mengeluarkan guci-guci perak lainnya yang berisi uang emas dan perak untuk disebar ke tengah kerumunan hadirin. Jumlahnya sangat banyak sehingga semua kebagian.

Makanan dan minuman dihidangkan. Siapa saja boleh menikmatinya. Penduduk negeri hari itu gembira atas wisudanya Sang Penerus Tahta.

Kisah itu ditulis secara rinci oleh Imam Ibnu Asakir dalam kitabnya “Tarikh Dimasyq”.

Baca Juga: Jakarta Islamic School Gelar Wisuda TK Bernuansa Frozen

Wisuda Penerus Tahta

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Uttiek M Panji Astuti (@uttiek.herlambang)


Penulis buku Journey to the Light Uttiek M. Panji Astuti mengulas tentang wisuda pada zaman khalifah. Barangkali, apa yang dilakukan Khalifah agak tak masuk akal bagi kita hari ini.

Namun, ungkapan kebahagiaan dengan cara memuliakan guru di hari “wisuda” anaknya, juga dilakukan para ulama.

Seperti Imam Abu Hanifah saat anaknya yang bernama Hamad menyelesaikan pelajarannya. Bahkan ada yang menyebutkan itu adalah kelulusannya mutqin membaca Al Fatihah.

Imam Abu Hanifah merasa sangat berterima kasih pada guru putranya itu dan memberinya hadiah 500 dirham.

MasyaAllah!

Wisuda adalah pengakuan atas proses pencapaian seorang murid yang dibuktikan dengan penyampaian makalah ilmiah ilmu yang telah dikuasainya di hadapan para penguji.

Tanpa penyampaian orasi ilmiah, sejatinya tak ada wisuda, karena wisuda bukan sekadar seremoni belaka. Paham ya?[ind]

Tags: uttiek m panji astutiwisuda pada zaman khalifahwisuda penerus tahta
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Atta Halilintar Baru Saja Menyelesaikan Pendidikan SMA

Next Post

Berlaku Adil dalam Kebencian

Next Post
Jangan Simpan Sampahnya

Berlaku Adil dalam Kebencian

Ketahui Doa Setelah Thawaf

Ketahui Doa Setelah Thawaf

Perjalanan Bang Hafiz, Anak Santri Menuju Kampus Luar Negeri

Perjalanan Bang Hafiz, Anak Santri Menuju Kampus Luar Negeri

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7444 shares
    Share 2978 Tweet 1861
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3057 shares
    Share 1223 Tweet 764
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4954 shares
    Share 1982 Tweet 1239
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1424 shares
    Share 570 Tweet 356
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    644 shares
    Share 258 Tweet 161
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4821 shares
    Share 1928 Tweet 1205
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3944 shares
    Share 1578 Tweet 986
  • Konvoi Global Sumud Flotilla Masuki Zona Kuning, Tiga WNI Terlibat

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    362 shares
    Share 145 Tweet 91
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5081 shares
    Share 2032 Tweet 1270
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga