Chanelmuslim.com-Usaha mikro bisa menjadi kekuatan rakyat apalagi jika didukung oleh sistem yang efektif dari pemerintah. Hal itu disampaikan oleh Yusuf Mansyur, dai sekaligus pengusaha muda yang tengah gencar mengembangkan patungan usaha berbasis kerakyatan.
Ustadz Yusuf Mansyur meyakini bahwa usaha mikro merupakan senjata utama masyarakat dalam mewujudkan usaha berkekuatan makro. Ustadz kondang yang biasa disapa ustadz YM ini juga menyatakan bahwa dalam membangun ekonomi mandiri, rakyat mampu menjadi investor meski tanpa ditangani pemodal besar.
“Rakyat Indonesia kan banyak, saya yakin kalau niatnya memang murni untuk kesejahteraan rakyat, mereka pasti mau investasi untuk mewujudkannya bareng-bareng. Maka dari itu, saya bentuk patungan usaha yang modalnya dibagi-bagi biar bisa dijangkau rakyat kecil,” ujarnya dalam seminar nasional ‘Optimalisasi Pemberdayaan Keuangan Mikro Mewujudkan Usaha Mikro Berkekuatan Makro’ di Aula Komplek DPR RI Kalibata, Kamis (7/5/2015).
Regulasi pemerintah yang belum sempurna memfasilitasi konsep usaha patungan ini dinilai beliau merupakan ganjalan yang harus segara ditangani pihak berwenang.
Padahal, menurutnya lagi, cara ini sangat efektif untuk membangun kesejahteraan rakyat tanpa harus bergantung pada pemodal besar atau investor asing yang selama ini menguasai sektor perekonomian di Indonesia.
Rijalul Umam, pengusaha muda dan konsultan bisnis yang juga menjadi pembicara dalam seminar ini menyatakan, banyak sekali peluang yang bisa dimanfaatkan rakyat menengah ke bawah untuk dapat mewujudkan perekonomian yang mandiri.
Rijal juga membuktikan dengan bisnis 13 ribu ha lahan sawit yang dimulainya dari nol.
“Kita harus jadi tuan di tanah sendiri. Jangan sampai rakyat Indonesia tergilas oleh investor asing. Mulailah mencari peluang dari usaha mikro,” pungkasnya.
Selain Ustadz YM dan Rijalul Umam, hadir pula staf ahli DPR dari Komisi XI, Achmad Machsuni dan juga Direktur LKM (Lembaga Keuangan Mikro) dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Bank Indonesia. Sekitar 200 orang menghadiri seminar tersebut yang merupakan perwakilan dari BMT dan koperasi se-Jakarta serta para pengusaha dan ekonom.
Menurut Umar, Ketua Panitia seminar dari Muamalah Community, acara ini sebenarnya digagas agar masyarakat lebih mengetahui secara mendalam apa itu OJK dan juga LKM.
“Tentunya bukan sekadar bagaimana cara mendapatkan kredit atau pinjaman, tapi juga memahami sistem OJK dan LKM yang sudah difasilitasi oleh pemerintah,” ujar Umar.
Ke depannya, Muamalah Community akan menggelar bazaar dan juga sosialisasi mengenai ekonomi syariah dari berbagai sudut yang menarik. (ind/hia)