ISTIGFAR sebagai solusi banyak hal. Imam Hasan Al-Basyri adalah tabiin yang begitu saleh dan alim. Murid dari Abdullah bin Umar dan Abdullah bin Abbas ini meninggal pada usia 88 tahun, atau 100 tahun setelah wafatnya Rasulullah.
Baca Juga: Pernyataan Istigfar, Pengakuan Kezaliman dalam Diri
Istigfar sebagai Solusi Banyak Hal
Dalam tafsir Al-Qurthubi disebutkan sebuah kisah penuh hikmah dari keilmuan Imam Hasan Al-Basyri.
Pada suatu hari ada 4 orang datang kepada Imam Hasan Al Basri secara bergantian untuk mencari solusi dari masalah mereka masing-masing.
Orang pertama datang mengadukan tentang kekeringan yang melanda daerahnya karena sudah lama tidak hujan. Imam Hasan Al Basyri memberi nasihat kepada orang tersebut untuk beristigfar kepada Allah.
Orang kedua datang mengadukan tentang kemiskinan yang dideritanya. Imam Hasan Al Basyri memberi nasihat kepada orang tersebut untuk beristigfar kepada Allah.
Orang ketiga datang mengadukan istrinya yang sulit mendapatkan anak. Imam Hasan Al Basyri memberi nasihat kepada orang tersebut untuk beristigfar kepada Allah.
Orang keempat datang mengeluhkan kebunnya yang gersang tidak dapat menumbuhkan tanaman. Imam Hasan Al Basyri memberi nasihat kepada orang tersebut untuk beristigfar kepada Allah.
Ar-Rabi bin Shabih heran karena keempat orang itu mendapat nasihat yang sama, padahal masalah yang mereka hadapi sangat berbeda. Ar-Rabi’ bertanya, “Kenapa semua orang yang datang kepadamu, meskipun masalahnya berbeda tapi solusi yang kamu berikan sama, yaitu istigfar.
Imam Hasan Al Basri menjelaskan, ”Apakah kalian tidak membaca firman Allah berikut.” Lalu beliau membaca Al Quran Surah Nuh ayat 10, 11, dan 12.
اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا﴿١٠﴾يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا﴿١١﴾وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai- sungai”. (Nuh /71: 10-12)
Kisah ini memberikan pelajaran untuk kita. Ternyata, istigfar menjadi solusi untuk segala masalah yang kita alami. Dengan adanya ampunan dari Allah, Allah memudahkan hambaNya, apa pun masalah yang mereka hadapi.
Dengan selalu beristigfar kepada Allah, kita selalu ingat kapadaNya dan sadar dengan kesalahan yang kita lakukan.
Bila kita selalu ingat kepada Allah, Allah juga ingat kepada hambaNya. Ingatnya Allah kepada hambaNya adalah dengan senantiasa menjaga dan menolong hambaNya. [Mh/Cms]