AIR Zam-Zam adalah salah satu sumber air yang paling dihormati dalam tradisi Islam. Anugerah air ini memiliki kandungan mineral yang kaya dan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan.
Air Zam-Zam merupakan anugerah Allah yang disediakan untuk minum putra Nabi Ibrahim. Setelah itu, air ini terus dibutuhkan oleh Jemaah haji.
Berdasarkan buku Dahsyatnya Umrah karya Dr. Khalid Abu Syadi tertulis, barang siapa yang ikhlas minum air suci yang berada di mekkah, maka dia mendapatkan pertolongan.
Baca juga: Memandang Baitullah
Anugerah Minum Air Zam-Zam
Rasulullah bersabda, “Sebaik-baiknya air di muka bumi adalah air Zam-Zam. Dalam cita rasa makanan dan penawar bagi yang sakit”.
Berkah yang diberikan lantaran Allah telah memilihnya untuk membersihkan hati Nabi Muhammad, namun air ini juga berfungsi membersihkan hati dan menguatkan ruh.
Para sahabat memahami berkah ini, maka menyebut sebagai syabba’ah (yang mengenyangkan), sehingga Abdullah bin Abbad pernah berkata tentang Zam-Zam, “Aku mendapati air suci ini beberapa kenikmatan yang menolong sejumlah keluarga”.
Mayoritas ulama tahu akan keistimewaannya. Saat minum air suci ini, Imam Syafi’I melafalkan niat yang menakjubkan.
Lantas sang imam menuturkan, “Kami minum air lantaran memperlajari ilmu, maka ilmu itu telah kami pelajari. Andaikan kami minum lantaran ketakwaan, niscaya air ini sangat baik buat kami”.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ketika Abdullah bin Mubarak (w. 181 H) mendatangi Zam-Zam, dia langsung meminumnya lantas menghadap kiblat.
Setelah itu, Abdullah bin Mubarak berkata, “Ya Allah, sesungguhnya Ibnu Abi Mawal meriwayatkan dari Muhammad bin al-Munkadir dari Jabir bahwa Rasulullah bersabda, ‘Air itu (bergantung) untuk apa ia diminum’. Demikianlah, aku minum Zam-Zam agar aku tidak akan kehausan pada hari kiamat”. Selanjutnya, Abdullah bin Mubarak minum air lagi. [Din]