Di tengah meningkatnya dukungan untuk keuangan Islam, instrumen Bank syariah semakin mendapatkan tempat di Inggris. Uniknya popularitas keuangan Islam juga menarik kalangan non-Muslim, ahli keuangan Inggris mengungkapkan.
“Pelanggan Non-Muslim tertarik dengan keuangan Islam karena cara yang etis dalam melakukan bisnis dan juga pendekatannya untuk memberikan layanan kepada pelanggan,” Tim Sinclair, kepala penjualan dan pemasaran ritel di Al Rayan Bank, mengatakan kepada Independent pada Ahad kemarin (3/5/2015).
“Keuangan Islam membuat mereka setuju dengan prinsip-prinsip pemerataan, perdagangan yang adil, belanja yang bijaksana dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.”
Sinclair percaya bahwa kriteria etis dari sistem keuangan Islam adalah alasan utama di balik pertumbuhannya di antara komunitas non-Muslim yang ada di Inggris.
Diadopsi oleh Inggris tiga dekade lalu, produk dari berbagai keuangan Islam seperti tabungan Islam, investasi, hipotek dan kebijakan asuransi hingga pinjaman mahasiswa berbasis syariah, semakin berkembang di negara tersebut.
“Deposito diinvestasikan dalam asset yang berdasarkan komoditas yang relatif aman seperti properti atau logam,” kata Sinclair.
“Deposito tidak pernah diinvestasikan dalam aktivitas yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam, seperti aktivitas terkait perjudian, alkohol, pornografi, senjata, tembakau atau kegiatan riba dan kegiatan spekulatif lainnya.”[af/onislam]