SEKITAR 120.000 warga Palestina melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa. Shalat Jumat kedua bulan suci Ramadan yang dilaksanakan di Masjid Al-Aqsa.
Meskipun ada pembatasan yang dilakukan oleh Israel, Jemaah Palestina tetap melaksanakan shalat Jumat di Kota Yerusalem yang diduduki.
Dikutip dari aa.com, Sheikh Azzam Al-Khatib sebagai direktur Jenderal Departemen Wakaf Islam di Yerusalem untuk melaksanakan shalat Jumat.
Jemaah yang datang dianggap lebih rendah dari biasanya pada bulan Ramadan kali ini karena Departemen Wakaf Islam di Yerusalem memperkirakan jumlah Jemaah sekitar 250.000 pada hari yang sama di tahun lalu.
Baca juga: Emirates Humanitarian City jadi Tempat Perlindungan bagi Warga Palestina
Pembatasan dari Israel, 120 Ribu Warga Palestina Tetap Hadiri Shalat Jumat di Al-Aqsa
Polisi Israel dikerahkan di pintu masuk, lingkungan sekitar dan gang-gang kota serta di gerbang luar Masjid Al-Aqsa.
Israel juga telah membatasi akses Jemaah Palestina yang datang ke Masjid Al-Aqsa di tengah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat.
Hal ini karena akibat serangan tentara Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut bahwa kawasan itu sebagai Bukit Bait Suci.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kawasan itu diklaim bahwa tempat tersebut adalah situs dua kuil Yahudi di kuno. Israel menduduki Yerusalem Timur atau tempat Al-Aqsa berada selama Perang Arab-Israel pada tahun 1967.
Mereka mengambil seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh Komunitas Internasional. [Din]