SEBUAH video yang viral tersebar di media sosial menampakkan bayi yang mengeluarkan keringat berdarah. Kondisi ini kemudian dikaitkan dengan hal-hal mistis, namun nyatanya kondisi ini disebut dengan hematohidrosis.
Penyakit ini tergolong langka, dan masih belum banyak informasi mengenai penyebabnya. Penderita hematohidrosis akan mengeluarkan keringat darah atau darah muncul dari pori-pori kulitnya, padahal ia tidak sedang terluka.
Dikutip dari Halodoc, sejumlah ahli mengatakan bahwa dugaan sementara, hematohidrosis terjadi karena pendarahan. Disebut pembuluh darah kapiler yang mengalirkan darah ke kelenjar keringat mengalami gangguan, hingga menyebabkan keluarnya darah bukan air.
Baca Juga: Tips Praktis Memilih Baju Lebaran untuk Bayi
Terkena Penyakit Langka Hematohidrosis, Seorang Bayi Mengalami Keringat Berdarah
Pembuluh darah kapiler adalah bagian kecil yang terletak di jaringan tubuh. Bagian ini berfungsi untuk membawa nutrisi penting ke seluruh tubuh.
Ada proses alami tubuh yang diduga bisa menjadi pemicu pecahnya pembuluh darah kapiler. Yaitu saat tubuh memproduksi zat kimia seperti hormon kortisol dan adrenalin. Kedua hormon ini diproduksi sebagai persiapan tubuh saat menghadapi ancaman.
Saat kedua hormon tersebut keluar, tubuh biasanya akan menjadi lebih waspada dan berenergi. Sayangnya, pada pengidap hematohidrosis proses pertahanan diri ini malah memicu pembuluh darah kapiler pecah. Dan pada akhirnya kelenjar keringat mengeluarkan darah dari kondisi tersebut.
Selain itu, keringat darah juga bisa saja dipicu oleh masalah lain. Misalnya tekanan darah tinggi, stres berat, tekanan emosional, atau kelelahan ekstrem.
Ada juga yang menyebut bisa jadi keringat darah terjadi karena psychogenic purpura, yakni kondisi di mana terjadi pendarahan tiba-tiba tanpa luka atau memar. Tapi tetap saja, semua dugaan tersebut masih membutuhkan pembuktian lebih lanjut.
Gejala Hematohidrosis
Gejala hematohidrosis yang paling jelas adalah keluar keringat berupa darah dari pori-pori kulit. Kondisi ini bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun, tapi paling umum terjadi pada wajah. Darah juga bisa keluar dari lapisan mukosa, seperti dari mulut dan hidung, dikutip dari alodok.
Kulit di sekitar area yang mengeluarkan darah mungkin mengalami pembengkakan sementara. Penderitanya juga bisa mengalami dehidrasi. Meski terkesan mengerikan, hematohidrosis belum terbukti berbahaya. Darah yang keluar juga akan berhenti dengan sendirinya.
[Ln]