• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 21 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Jangan Ceritakan Semua yang Didengar

Maret 13, 2024
in Nasihat
Jangan Ceritakan Semua yang Didengar

Ilustrasi, foto: davidcrank.com

90
SHARES
696
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

JANGAN ceritakan semua yang kita dengar dan lihat. Karena tidak semuanya sahih, ada juga yang mungkin dusta.

Dalam pergaulan saat ini informasi mengalir begitu cepat. Mulai dari yang offline hingga yang online. Mulai dari hasil obrolan hingga yang mengalir melalui medsos.

Karena itu, jangan langsung disampaikan apa adanya ke orang lain. Karena tidak semuanya benar. Ada mungkin yang sudah ditambah-tambahkan, ada juga yang dikurangi, dan seterusnya.

Jika informasi sudah ditambah-tambahkan atau dikurangi, maka tidak lagi valid seperti kenyataannya. Dan kalau pun valid, belum tentu si penerima perlu dengan yang kita ceritakan.

Jadi, berlatihlah untuk menyaring terlebih dahulu. Simpan sebagai informasi untuk pribadi. Dan jika valid, sampaikan ke yang berhak menerimanya. Karena buat apa menceritakan suatu yang si pendengar nggak paham.

Inilah salah satu akhlak yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Nabi bersabda, “Cukuplah seseorang disebut berdusta jika menceritakan segala yang ia dengar.” (HR. Muslim)

Imam Nawawi menjelaskan bahwa tidak semua yang didengar benar seratus persen. Dan jika sudah dimanipulasi, ditambahkan atau dikurangi, menceritakan ke orang lain berarti menyebarkan kebohongan.

Jadi, jika dapat info dari obrolan, jangan serta merta disebarkan. Simpan dulu dan rahasiakan. Jika memang perlu disampaikan ke orang lain, ceritakan yang dinilai benar.

Saat ini, aliran informasi di media sosial mengalir begitu deras. Semakin banyak grup WA semakin banyak peluang menerima aliran info itu.

Bayangkan jika semua yang diterima langsung disebarkan, maka kita pun ikutan menyebarkan kebohonan. Karena tidak semua info itu benar apa adanya.

Selain itu, memusingkan diri dengan urusan yang tidak kita pahami, hanya akan menambah beban pikiran dan jiwa. Lebih parah lagi jika menyebarkannya tanpa mengukur apakah yang menerima juga akan ikutan terbebani.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Di antara tanda kebaikan seseorang adalah dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.” (HR. Tirmidzi)

Kapasitas pikiran dan jiwa kita sangat terbatas. Fokuslah dengan hal-hal yang jelas-jelas menjadi tanggung jawab kita. Dan jika dibebankan dengan urusan lain, terlebih lagi yang sangat berat, maka menjadikan hati dan pikiran kita tidak sehat.

Bukan berarti kita abai dengan urusan umat. Tapi jika yang disebarkan hanya beban tanpa ada solusi, sama saja kita menyebarkan beban yang tidak jelas jalan keluarnya.

Sebarkanlah yang baik-baik untuk saudara kita. Dengan begitu, kita memberikan andil kebaikan yang bisa bermanfaat untuk mereka. [Mh]

 

 

Tags: Jangan Ceritakan Semua yang Didengar
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Kultum Ramadan Hari Ketiga, Berpuasa Mulut

Next Post

Hijrahfest Ramadan 2024 Mengusung Tema “The Journey to the End of Time”

Next Post
Hijrahfest Ramadan 2024 Mengusung Tema “The Journey to the End of Time”

Hijrahfest Ramadan 2024 Mengusung Tema “The Journey to the End of Time”

Sekolah Tingkat Menengah di Edmonton Mendukung Siswa Muslim selama Ramadan

Sekolah Tingkat Menengah di Edmonton Mendukung Siswa Muslim selama Ramadan

Bekal Suami Istri dalam Membangun Keluarga

Bekal Suami Istri dalam Membangun Keluarga

  • Keteladanan Ustaz Ahzami dalam Keluarga

    Keteladanan Ustaz Ahzami dalam Keluarga

    142 shares
    Share 57 Tweet 36
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5057 shares
    Share 2023 Tweet 1264
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3128 shares
    Share 1251 Tweet 782
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4548 shares
    Share 1819 Tweet 1137
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7533 shares
    Share 3013 Tweet 1883
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1503 shares
    Share 601 Tweet 376
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5115 shares
    Share 2046 Tweet 1279
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3968 shares
    Share 1587 Tweet 992
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    389 shares
    Share 156 Tweet 97
  • Empat Kebaikan Dunia dan Akhirat

    844 shares
    Share 338 Tweet 211
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga