SUAMI yang memiliki peran Qawwamah harus bisa menjalankan fungsi memimpin, mendidik, mengarahkan, mengatur, dan melindungi istri secara optimal, sehingga bisa membuat istri hidup tenang, bahagia dan selamat di dunia dan di akhirat.
Karena itu, suami walaupun sudah memberikan nafkah untuk semua kebutuhan istri dan membuatnya senang secara materi, namun suami tidak boleh memperlakukan istri sesuka hati, semaunya sendiri, bersikap sembarangan dan serampangan, atau melakukan kekerasan dan penganiayaan kepada istri baik secara kata-kata maupun tindakan.
Baca Juga: Abdullah bin Umar, Sahabat yang Menghindari Jabatan dan Anti Kekerasan
Menghindari Kesewenangan
Suami harus berhati-hati dalam melakukan peran Qawwamah, maka ia harus bisa menjaga hati yang bersih agar penuh iman, taat kepada agama, berakhlak mulia serta dapat menghindari dari perbuatan yang buruk atau jahat kepada istri sehingga tidak berprilaku yang terlarang dan berdosa.
Istri akan merasa bahagia dan beruntung jika memiliki suami yang hatinya bersih dan bersikap baik serta bisa membuat istri merasa nyaman. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا. فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا. قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا. وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا. ( الشمس : ٧ – ١٠)
“Dan jiwa serta penyempurnaan ( ciptaan) )nya. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (Asy-Syams: 7-10)
Sikap kesewenangan suami kepada istri akan merapuhkan dan menghapus cinta dari hati istri kepada suami serta menghancurkan keluarga. Sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
مَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلا شَفِيعٍ يُطَاعُ
“Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa’at yang diterima syafa’atnya.” (Ghafir: 18)
Selain itu sikap sewenang-wenang kepada istri akan membuat hidup suami diliputi kesulitan dan kerugian jauh dari keberuntungan, karena Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman:
إِنَّهُ لاَ يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan.” (Al An’am: 21)
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak.
View this post on Instagram