ORANG tua memang sangat memengaruhi tumbuh kembang anak.
Namun tidak dengan disetir. Hal itu akan berdampak kepada orang tua yang selalu mengatur anak.
Ada pertanyaan yang intinya, ada seorang ibu yang memiliki anak perempuan berusia 21 tahun yang sekarang sedang kuliah. Dulu anaknya suka bete karena orang tuanya yang memilihkan sekolah SMU, padahal anaknya tidak suka.
Anak seringkali menyalahkan orang tuanya atas pilihan orang tua. Orang tua juga pernah menyekolahkan di Prancis tetapi hanya 1 tahun karena tidak betah. Anak ini cenderung sulit diatur, males, semaunya sendiri, tidak mau melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci baju. Bagaimana solusinya?
Menurut Motivator Parenting dari Rumah Pintar Aisha Randy Insyaha, yang pertama kita harus tetap mengeluarkan senjata utama kita dalam mendidik anak yakni doa.
Berdoalah kepada Allah agar menjadi anak mandiri, dekat dengan orang tuanya.
Doakan agar anak bahagia bersama orang tuanya. Doakan agar kelak ia menjadi anak yang sholehah, berbakti kepada orang tuanya dan menjadi investasi amal kebaikan bagi kedua orang tuanya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Lebih bagus lagi agar semakin mustajab doanya maka berdoalah di waktu-waktu mustajab seperti di sepertiga malam terakhir, waktu bulan ramadhan, waktu sahur, waktu berbuka puasa, waktu arafah, pada hari jumat, waktu antara adzan dan iqomah, setelah selesai sholat fardu, waktu turun hujan, waktu sujud dan rukuk, waktu antara dua kutbah jumat, waktu mengkatamkan Al Quran, waktu antara asar dan maghrib di hari Jumat, waktu tahiyat akhir sebelum salam.
Lalu Ayah dan Bunda harus membangun bonding (kedekatan hati) dengan anak.
Bunda, jika Bunda ingin membuka hati anak, membangun kedekatan hati dengannya maka bukan banyak bicara Bun, tetapi lebih banyaklah mendengar.
Jangan selalu menganggap anak kita itu seperti anak kecil atau jangan perlakukan anak selamanya seperti anak kecil, lebih banyaklah mendengarkan apa yang ada dalam hatinya dan berdiskusilah dengan nyaman.
Kurangilah banyak memerintah dan menasehati.
Pada umumnya, para orang tua itu, lebih hobi menasehati anak daripada mendengarkan apa isi hati anak, padahal yang dibutuhkan anak adalah banyak didengar kenapa ia melakukan itu, kenapa ia protes, kenapa ia berontak bukan dinasehati tanpa peduli apa yang sebenarnya anak inginkan.
Pernahkah Ayah dan Bunda pergi berdua saja dengan anak. Coba deh sekarang lakukan.
Misalnya Bunda mengajak anak berdua dengan Bunda pergi ke suatu tempat.
Biarkanlah anak memilih kemana ia akan pergi. Terserah anak mau pergi kemana, bunda hanya mengikuti.
Dampak Orang Tua yang Selalu Mengatur Anak dan Apa Solusinya
Baca juga: 10 Sikap Orang Tua yang Menyebabkan Anak Sulit Diatur
Saat pergi berdua, anak bebas bercerita dan bunda hanya mendengarkan ceritanya dan akan menasehati saat anaknya memang meminta.
Biasanya, masalah-masalah yang anak hadapi akan tersampaikan pada moment tersebut sebab anak akan lebih mudah menyampaikan masalahnya jika mereka dalam kondisi yang nyaman.
Sebenarnya bukan hanya anak, orang dewasa juga akan lebih mudah menyampaikan sesuatu yang sifatnya pribadi jika ia nyaman dengan seseorang.
Terutama bagi anak perempuan, Ayah harus dekat secara psikologis dengan anak perempuannya agar mereka tidak mencari tambatan hati dari pria lainnya sebab Ayahnya sudah cukup memberinya kenyamanan secara psikologis.
Dengan anak bermasalah jangan langsung dinasehati tetapi bangun dulu ikatan hati, jangan tergesa-gesa.
Kedekatan hati itu dibangun dengan cara lebih banyak mendengarkan ceritanya dan ajak pergi berdua untuk membangun hubungan atau kedekatan hati serta buatlah kenangan indah bersamanya hingga terbuka hatinya.
Jika hatinya sudah terbuka maka anak akan lebih mudah menceritakan apa sebenarnya yang ada dalam hatinya.
Jadi Bunda harus mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada anak, apa masalah yang dipendam mereka.
Semua harus keluar dulu. Semua harus tersampaikan dulu.
Jika sudah keluar masalah yang sebenarnya maka Bunda jadi tahu masalahnya dan dapat secara tepat memberikan solusi.
Pada intinya kedekatan secara emosional dan secara spiritual dengan anak perlu dibangun Bun.[Sdz]