ChanelMuslim.com – Dinas Penjara Israel pada pada Kamis lalu dilaporkan telah memutuskan untuk mengurangi jumlah makanan yang diberikan kepada tahanan Palestina.
Asosiasi Tahanan Palestina yang berada di bawa Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) melalui sebuah pernyataan tertulis menyatakan, “Dinas Penjara Israel telah menginformasikan para tahanan bahwa jumlah makanan yang diberikan akan dikurangi karena keputusan pemerintah untuk memotong anggaran sebesar 20 juta Shekel (sekitar USD 6 juta).”
Menurut pernyataan tersebut, pihak dinas telah diberitahukan bahwa para tahanan Palestina tidak akan menerima makanan jika jumlahnya berkurang.
Sementara itu, Direktur Pusat Tahanan Palestina Osama Shahin kepada Anadolu Agency mengatakan, “Dinas Penjara Israel selama bertahun-tahun telah melakukan pembatasan dalam layanan seperti makanan, pakaian dan kunjungan untuk tahanan Palestina."
Menurut Shahin, ini adalah semacam hukuman dan kebijakan represi.
Dinas Penjara Israel dengan sengaja telah merampas hak-hak tahanan Palestina yang mereka dapat dengan pemogokan, kata Shahin.
Menurut laporan yang dibuat oleh beberapa institusi termasuk Asosiasi Tahanan Palestina, saat ini ada sekitar 6.500 warga Palestina di penjara-penjara Israel, termasuk 481 orang yang berasal dari Yerusalem Timur, 57 wanita dan 300 di anak-anak.[ah/anadolu]