TEROWONGAN Palestina menjadi kata yang paling favorit di Perang Israel Palestina. Sebuah misteri yang menjadi pertaruhan hidup mati Israel.
Kenapa? Karena serangan pasukan Al-Qassam pada 7 Oktober lalu menggunakan salah satu terowongan yang hampir menembus tembok Israel di Erez. Ujungnya hanya berjarak 40 meter ke tembok yang akhirnya dijebol itu.
Inilah salah satu jawaban kenapa serangan saat itu tak terdeteksi sama sekali oleh Israel. Karena satelit secanggih apa pun memang belum mampu menembus penampakan bawah tanah.
Anehnya, Israel baru mengumumkan penemuan terowongan yang mereka sebut sepanjang 4 kilometer setelah 40 hari lebih invasi mereka ke Gaza. Padahal, Israel memulai serangan darat melalui kawasan itu.
Terowongan yang baru diumumkan Israel itu yang paling bisa dipercaya media. Bahkan di luar kemampuan nalar Israel sendiri, karena terowongan itu lebih dari 1 kilometer dan bisa dilalui mobil.
Para pakar menjadi curiga: kenapa baru sekarang Israel mengumumkan penemuan itu? Sementara, penemuan-penemuan terowongan sebelumnya hanya manipulasi saja alias info hoax.
Info terowongan hoax itu dimaksudkan Israel sekadar untuk menunjukkan ke dunia bahwa mereka sudah mengalahkan Hamas. Padahal, terowongannya bukan asli alias bohong-bohongan.
Kembali ke pertanyaan tadi: kenapa baru sekarang Israel mengumumkan penemuan terowongan yang hampir tembus tembok di Erez, wilayah Israel, itu, yang menjadikan mereka ‘babak belur’ di serangan 7 Oktober lalu?
Hal ini karena mereka frustasi dengan info terowongan yang mereka gaungkan sendiri. Di saat yang sama, Hamas merilis sebuah video tentang terowongan temuan Israel itu. Di dalamnya terdapat sebuah tulisan: Kalian terlambat, misi sudah selesai!
Sementara, nun jauh di Lebanon, seorang petinggi Hamas, Usamah Hamdan pernah menyatakan ke media, “Terowongan dibangun oleh insinyur kami yang ahli dan berpengalaman. Mereka sudah menimbang berbagai kemungkinan serangan dari Israel, termasuk penenggelaman.
“Terowongan juga merupakan bagian dari cara perjuangan kami. Kalau pun ada ancaman terhadap terowongan itu dari Israel, tak lebih dari hambatan yang kecil. Dan para pejuang mampu menangani itu.”
Jadi, alih-alih publikasi tentang temuan terowongan canggih Hamas itu bisa mengesankan bahwa Israel sudah mengalahkan Hamas, justru menjadi sebaliknya.
Informasi tentang temuan terowongan itu kian membuat nyali Israel menjadi ciut. Baik di pihak militer, apalagi sipilnya, mereka seperti dibayang-bayangi ketakutan luar biasa.
Kalau satu terowongan sudah mampu menembus wilayah Israel dan memporak-porandakan pertahanan mereka, bagaimana dengan terowongan-terowongan lain yang belum mereka temukan?
Apa yang akhirnya mereka umumkan itu justru menjadi senjata makan tuan. Bukan lagi sebagai pertanda keberhasilan, tapi menjadi bayang-bayang seram yang menakutkan di seluruh warga Israel.
**
Ada kekuatan yang sulit dimengerti Israel dari pejuang Hamas. Padahal, rahasia kekuatan itu ada dalam sejarah nenek moyang mereka: kisah Thalut melawan Jalut.
Yaitu, kekuatan dari Allah subhanahu wata’ala. Hal ini karena keimanan dan ketakwaan yang mumpuni.
Maha Benar Allah dalam firman-Nya, “…Mereka yang meyakini akan menemui Allah berkata, ‘Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah.’ Dan Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 249)
Inilah rahasia yang mestinya juga menjadi kekuatan generasi Islam di mana pun berada. Bukan soal jumlah. Bukan soal sarana yang canggih. Bukan pula soal uang yang berlimpah. Melainkan soal keimanan dan ketakwaan generasinya. [Mh]