MIYABI di rumah kita. Awal saya tahu nama Miyabi, dari anak saya yang ketika itu usianya baru 12 tahun. Dia berkata, “Ih… kenapa sih ini orang masuk Indonesia, sudah kafir, haram perbuatannya, nanti Indonesia jadi rusak gara-gara dia,” demikian celoteh gadis kecilku.
Aku sedikit menyesal, karena aku hanya diam saja dan tidak begitu memperhatikan apa yang diungkapkan muslimah kecilku.
Di waktu yang lain, artikel kecil di pojok koran menggugah perhatianku, “Stop Miyabi, haram hukumnya membawa Miyabi masuk ke Indonesia,” demikian fatwa ulama.
Pada saat itu, aku masih belum sadar juga, mungkin karena begitu banyak buku yang harus kubaca.
Sebagai seorang trainer dan guru, banyak hal-hal lain yang lebih menarik perhatianku daripada sepotong kata …. “Miyabi.”
Sampai akhirnya, lagi-lagi muslimah kecilku dengan abangnya yang sudah beranjak remaja, menunjukkan Facebook-nya kepadaku,
“Mi… Miyabi tuh cantik banget Mi, perpaduan antara Jepang dan Amerika, tentulah banyak orang yang suka, tapi dia itu porno banget dan tak tahu malu. Masa sih Umi enggak tahu tentang Miyabi… banyak lho anak perempuan yang suka dengan Miyabi, dan baru-baru ini ada pemilihan foto model yang mirip Miyabi. Umi tulis dong tentang Miyabi di Eramuslim, di Majalah Ummi, di majalah Sabili, di mana-mana deh agar para orang tua mencegah anaknya untuk mengikuti Miyabi,” demikian geram kedua anakku.
baca juga: Hati-Hati, Pornografi Ada di Rumah Kita
Miyabi di Rumah Kita
Terakhir kudengar kabar bahwa Miyabi bermain film bersama seorang aktor yang mengaku panas dingin ketika berhadapan dengan Miyabi.
Kudengar katanya Miyabi akan berpakaian sopan dalam film tersebut.
Film tentang Miyabi ternyata hanya sedikit saja menampilkan Miyabi, dan karena Miyabi dilarang datang ke Indonesia maka film tersebut dibuat di negara lain dengan biaya yang sangat besar tentunya.
Sang sutradara mengklaim bahwa film ini aman untuk keluarga karena tidak ada adegan pornonya sama sekali.
“Miyabinya pun tidak buka baju, film ini adalah film full komedi. Aman untuk keluarga,” sesumbarnya.
Masya Allah, beginikah cara halus orang mengenalkan sosok Miyabi yang merupakan bintang film porno ke dalam ranah keluarga dengan kedok film komedi.
Pada akhirnya, masyarakat yang tidak kenal dan tidak pernah menonton filmnya pun akhirnya jadi dapat melihat Miyabi dalam adegan yang berselubung komedi.
Bukankah rasa penasaran itu akan membuat masyarakat kita jadi mencari film-film Miyabi yang sesungguhnya?
Bila kita para ibu, istri dan perempuan yang memegang peranan terhadap pemilihan acara-acara dalam keluarga, marilah kita stop orang-orang di sekeliling kita, untuk tidak melihat Miyabi dalam posisi sopan sekalipun.
Karena bintang film porno itu menggunakan heroin dan minum-minuman keras agar rasa malunya hilang sebelum berlaga.
Haram bagi kita untuk melihat dan mengikutinya, apalagi mengidolakannya. Walaupun dalam keadaan berpakaian sopan sekalipun, karena akan memudah-mudahkan orang untuk melihat yang tidak sopannya.
Tampilan cerita-cerita perempuan muslimah dan tokoh- tokoh tabi’in yang memesona perlu kita syiarkan kembali pada orang-orang di sekeliling kita, seperti Ummu Salamah (Hindun binti Suhail) yang berkepribadian kuat, cantik, dan menawan, serta memiliki semangat jihad dan kesabaran dalam menghadapi cobaan.
Dengan cara seperti ini, diharapkan tidak ada lagi keinginan di hati mereka untuk mengenal tokoh Miyabi lebih dalam lagi.
Karena bila tidak dicegah dari sekarang, akan timbul Miyabi-Miyabi berikutnya yang dengan mudah dan murahnya masuk ke dalam masyarakat kita, apalagi masyarakat kita dikenal ramah dan terbuka pada hal baru dan orang-orang baru.
(Dikutip dari buku Secangkir Teh Buatan Bidadari)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: