ADU lebar badan suami istri seperti kelaziman. Bahkan pada lima tahun pertama pernikahan pun berat badan suami istri bisa nambah dua belas kiloan.
Sebuah penelitian mencermati pertambahan berat badan suami istri. Objeknya sebanyak delapan ribu responden.
Hasilnya, selama lima tahun pertama setelah pernikahan, berat badan suami dan istri bertambah rata-rata sebesar 12 kilogram. Kenapa?
Pasangan Bahagia
Nah jawaban dari ahli lumayan menarik. Yaitu, kenaikan berat badan menunjukkan bahwa pasangan itu hidup bahagia.
Hal ini karena masing-masing pihak merasa tak perlu lagi menjaga ukuran ideal tubuh. Yang penting, keduanya tetap saling sayang dan cinta, apa adanya.
Indikasi bahagia dan tambahnya berat badan menunjukkan bahwa pasangan suami istri enak makan, enak tidur, dan enak hatinya.
Orang yang hatinya bahagia akan merasa enak dengan makanan apa pun. Begitu pun dengan kualitas tidurnya.
Jadi, jangan heran jika mereka mengalami pertambahan berat badan yang sangat signifikan.
Tapi, tidak juga berarti bahwa pasangan yang ukuran tubuhnya tetap ideal menunjukkan bahwa keduanya sebagai pasangan tersiksa. Karena hal ini hanya salah satu faktor saja.
Pola Makan yang Berubah
Pertambahan berat badan suami istri tidak selalu menunjukkan sebagai pasangan yang bahagia. Bisa juga karena pola makan yang berubah drastis.
Contoh, istri yang ikut menemani suami makan sepulang dari kerja. Padahal, istri sebenarnya sudah makan. Tapi karena ingin menemani suami, makannya menjadi dobel.
Begitu pun pola makan di luar rumah, seperti di warung makan. Keduanya makan di warung makan dengan menu yang lebih banyak dari biasanya. Padahal, ketika belum menikah, ke warung makan hanya makan sekadarnya.
Ditambah lagi jika istri hamil. Biasanya, orang hamil lebih cenderung ingin makan lebih banyak, baik makan nasi maupun camilannya.
Pola Tidur yang Berubah dari Istri
Bertambahnya berat badan bukan sekadar karena pola makan. Perubahan pola tidur juga ikut andil melebarkan ukuran badan.
Ketika istri masih lajang, biasanya aktif di luar rumah pada siang hari. Antara lain kegiatan pendidikan atau pekerjaan.
Tapi karena sudah menikah, hamil atau punya balita, istri biasanya tinggal di rumah sepanjang hari. Nah kemungkin tidur siangnya menjadi lebih banyak daripada di saat belum menikah. Termasuk ketika selepas makan atau ngemil.
Bertahan dengan Ukuran Tubuh Ideal
Meski sulit, suami istri baiknya mempertahankan berat badan ideal mereka. Yaitu, dengan tetap mempertahan pola makan yang baik dan kegiatan berolah raga.
Selain karena keindahan fisik, mempertahankan berat ideal juga akan menjaga kesehatan.
Jadi, jangan keburu senang dengan ukuran lebar badan suami istri tiba-tiba terus ‘melar’ sebagai ciri pasangan yang bahagia. Tapi juga harus diantisipasi agar tidak mempengaruhi kesehatan fisik keduanya. [Mh]